Kepada Lintasatjeh.com Selasa (29/04/2014), pria asal Gampong Mane Kawan, Kecamatan Seunuddon ini mengatakan, dirinya akan mengembalikan profesinya sebagai wartawan, (Kepala Biro Haba Rakyat) wilayah peliputan Aceh Utara.
"Saya tidak pikir masalah caleg lagi. Sekarang saya fokus ke profesi lama yaitu wartawan," ungkap Zulkarnaen saat dimintai keterangan. Ia merupakan caleg DPRK Aceh Utara daerah pemilihan 6, yang meliputi Kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktiya, Baktiya Barat, dan Seunuddon.
Selama proses pencalonan sebagai dewan, ia mengaku telah terkuras uang sebanyak 100 juta lebih. Uang sebanyak itu dihabiskan untuk kampanye. Ia mengaku dalam hal ini tidak ada masalah baginya karena setiap pertarungan pasti ada kekalahan.
"Menurut saya, dalam hal berpolitik itu kalah dan menang hal biasa, bagi saya tidak terpikirkan. Tentu saja semua ini sudah diatur oleh Allah yang maha kuasa," akuinya lagi.
Pak Zulkarnaen berharap, bagi caleg yang terpilih agar melakukan perubahan di Aceh Utara khususnya. Dan diharapkan jangan ada lagi kelompok-kelompok didalam kecamatan, karena caleg terpilih itu mewakili seluruh masyarakat Aceh Utara.
ZUlkarnaen mengakui, pencalon DPRK Aceh Utara itu merupakan asal dorongan inisiatif sendiri. Menurutnya, itu dilakukan dengan niat untuk sama-sama membangun Aceh Utara kedepan. "Namun Allah berkehendak lain, saya menerima dengan lapang dada," kata Zukarnaen sambil menutup pembicaraan. [la/je]
