-->

PNA laporkan dugaan kecurangan ke Panwaslu

18 April, 2014, 15.17 WIB Last Updated 2014-04-18T16:40:34Z
Lintasatjeh.com - Dugaan pelanggaran dan praktik kecurangan di Pemilu Legislatif 2014 semakin menyeruak, sebagaimana opini yang berkembang di sebagian masyarakat. Upaya hukum, pun dilakukan oleh beberapa partai politik baik nasional maupun lokal.

Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Partai Nasional Aceh (PNA) Simpang Ulim dan Madat, melaporkan pelanggaran pemilu yang terjadi saat penghitungan suara di PPK kecamatan setempat yang berlangsung dua hari mulai Kamis sampai Jum'at, (18/04/2014).

"Terdapat perbedaan hasil penghitungan suara dengan yang tertera dalam C1 di dua kecamatan tersebut," demikian dikatakan Ketua Bapilu PNA Aceh Timur M. Nur atau yang biasa disebut Raju melalui pers releasenya, Jum'at (17/04/2014) siang.

Kata dia, pada awalnya proses penghitungan berjalan normal dan disaksikan seluruh saksi partai politik dan banyak pihak dari berbagai peserta pemilu. Namun kemudian, saksi dari PNA merasa bahwa ada perbedaan jumlah dan tidak sesuai dengan yang tertera di dalam Form C1.

Kemudian, saksi dari PNA mengusulkan agar dihitung ulang agar ada kejelasan, dan pihak PPK akhirnya memberikan keputusan untuk melaksanakan penghitungan ulang karena waktu sudah larut malam. Namun, secara sepihak tiba-tiba beberapa Satuan Tugas (Satgas) partai lokal tertentu merebut tong tersebut dan membawa ke mobil PPK, dan selanjutnya dibawa ke KIP di Peureulak.

"Hal ini kita sesalkan, padahal itu adalah pelanggaran. Tapi Panwascam serta petugas kemananan yang berada di lokasi tenang-tenang saja," kesalnya.

Untuk itu, PNA meminta agar Panwaslu Kabupaten Aceh Timur merekomendasikan agar dihitung ulang dan memberikan sanksi kepada partai lokal tersebut, walaupun PNA meragukan apakah akan efektif. Sebab, berdasarkan amatannya di kecamatan Madat juga hampir sama terjadi, dan juga ada pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Karenanya, saksi menolak menandatangani berita acara pleno sebagai bentuk kekecewaannya terhadap PPK yang tidak menghargai partai politik lain, apalagi kecurangan itu banyak pihak yang melihatnya.

Raja menambahkan, protes terhadap pelaksaan pemilu di Aceh semakin meluas, dan telah terjadi di beberapa kota lainnya. Atas kedua fakta tersebut pihaknya sudah memberikan arahan dan dukungan agar melaporkan ini ke Panwaslu dan diharapkan Panwaslu serius dan tegas.[la/ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini