By : Ari Muzakki
Diantara lelahku dan rasa sakitku
Kutertidur dalam dekapan pilu
Mata terpejam tapi pikiran tak tenang
Rasa yang terpendam terus bergejolak
Membangkitkan rasa memudarkan akal
Diantara tidurku aku terjaga
Terjaga dari kenyataan bukan dari mimpi
Terjaga dari asa yang tak pernah tenang
Tenang dari permintaan
Permintaan yang membangkitkan angkara
Aku terjaga
Sederet baris pesan samar terbaca
Pesan tentang asa yang tergadaikan
Asa yang tak pernah tahu ujungnya
Asa yang terus menjadi penyesalan
Penyesalan tak berujung sebab tak bersyukur
Aku kembali terjaga
Terjaga dari segala angkara murka
Angkara murka jadi kawan sejati
Angkara murka tanpa kendali
Angkara murka diantara sang puan
Aku masih terjaga
Terjaga dari segala keinginan sang puan
Jangan selalu kau sulut rasa itu
Jangan kau tuntut kata itu
Karena secuil hasrat hati telah menodai
Jangan berdendang dan tetaplah terjaga
Diantara lelahku dan rasa sakitku
Kutertidur dalam dekapan pilu
Mata terpejam tapi pikiran tak tenang
Rasa yang terpendam terus bergejolak
Membangkitkan rasa memudarkan akal
Diantara tidurku aku terjaga
Terjaga dari kenyataan bukan dari mimpi
Terjaga dari asa yang tak pernah tenang
Tenang dari permintaan
Permintaan yang membangkitkan angkara
Aku terjaga
Sederet baris pesan samar terbaca
Pesan tentang asa yang tergadaikan
Asa yang tak pernah tahu ujungnya
Asa yang terus menjadi penyesalan
Penyesalan tak berujung sebab tak bersyukur
Aku kembali terjaga
Terjaga dari segala angkara murka
Angkara murka jadi kawan sejati
Angkara murka tanpa kendali
Angkara murka diantara sang puan
Aku masih terjaga
Terjaga dari segala keinginan sang puan
Jangan selalu kau sulut rasa itu
Jangan kau tuntut kata itu
Karena secuil hasrat hati telah menodai
Jangan berdendang dan tetaplah terjaga