Pantauan wartawan Sabtu (03/05/2014), Leumang yang biasanya laku keras dijual pada bulan Ramadhan, namun belakangan ini Muhammad Nazir memproduksi di hari-hari biasa leumang yang mengunakan sorgum tersebut laku keras.
"Alhamdulillah dalam sehari laku keras sampai 100 batang," ujar Nazir.
Bahkan, harga leumang tersebut, mendorong sebagian warga setempat sangat atusias menikmati leumang sorgum. Alasannya, untuk menikmati leumang sorgum sangat sulit didapatkan dikalangan pembeli. Namun saat ini leumang hanya dapat dibeli dikawasan Desa Meue, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.
Rasa leumang sorgum ini sangat enak apabila dinikmat dengan kopi dan susu hangat pada malam hari.[la/pang]
