-->








Politisi PDIP sebut ada upaya jatuhkan Jokowi secara sistematis

29 Mei, 2014, 20.11 WIB Last Updated 2014-05-30T07:13:21Z
Lintasatjeh.com - PDI Perjuangan menduga ada upaya untuk menjatuhkan duet capres-cawapres Jokowi-JK secara sistematis melalui skema kampanye hitam dan fitnah-fitnah. Hal tersebut menyusul munculnya surat diduga permintaan penangguhan penahanan oleh Joko Widodo kepada Jaksa Agung Basrief Arief terkait kasus korupsi bus TransJakarta.

"Serangan kampanye hitam ini sistematis dan meluas yang hanya bisa dilakukan secara terorganisir oleh kelompok orang yang terlembaga dan terlatih setingkat kontra intelijen," kata Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari dalam pernyataannya kepada Tribunnews, Kamis(29/5/2014).

Menurut Eva bukan saja sms-sms dan berita fitnah yang masif ke basis bernuansa SARA seperti penyebaran tabloid OBOR Rakyat ke masjid-masjid dan pondok pesantren yang menjelek-jelekkan atau sms-sms kebohongan terkait penghapusan tunjangan guru dan dosen, serta remunerasi PNS oleh Jokowi jika kelak Jokowi berkuasa.

"Serangan ekskalasinya meningkat dengan kenekatan pihak yang sama bahkan dengan mencoba berlaku kotor dan nekat dengan mengarahkan proses penyidikan dengan memalsu surat Jokowi terkait kasus TransJakarta," ujar Eva.

Tim sukses Jokowi-JK ini juga menjelaskan politisasi kasus dengan strategi pemalsuan surat yang tergolong kriminal ini tidak patut dilakukan karena tampaknya menghalalkan segala cara untuk menang bahkan dengan ongkos yang merusak akal sehat masyarakat.

"Kita meminta Polri dan Bawaslu bertindak pro aktif melakukan investigasi," kata Eva.

Lebih jauh Eva menduga,surat yang beredar dengan mengatasnamakan Jokowi dibuat oleh pihak kurawa. Itu ciri-ciri kurawa yang bertindaknya mengadudomba dan menebar kebencian serta berbasis fitnah, seperti sering dilakukan oleh Dorna dan Patih sengkuni.

"Bagi timses JKW-JK tentu, serangan kampanye hitam akan direspon proporsional. Tapi strategi utama untuk melaksanakan positive campaign akan dikuatkan. Ini bagian dari tantangan untuk memperkuat tekad timses JKW-JK untuk mempertahankan rasionalitas, daripada emosional, sambil berserah pada Tuhan seperti yang dilakukan Pandawa saat dikuyo-kuyo kurawa," kata Eva.

"Tekad tim JKW-JK untuk menggunakan strategi positive campaign dengan mengajak beradu gagasan dan program mendapat blokade serius dengan serangan kampanye hitam yang mendeskreditkan terutama JKW," ujarnya.



Sumber: Tribunnews.com








Komentar

Tampilkan

Terkini