Lintasatjeh.com - Warga di seputaran Pidie Jaya mengeluh terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sejak Selasa kemarin mengalami krisis total.
"Sejak pagi hari, kami telah mencari BBM keberbagai SPBU baik di Pijay maupun di Pidie,"ujar Jamaluddin Usman (52) warga Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, kepada LA, Selasa (6/5).
Ia menjelaskan, untuk di Pidie Jaya, dirinya telah mendatangi sejumlah SPBU dengan menggunakan mobil pribadi mulai SPBU Simpang Empat Meureudu, dan SPBU Paru Keude, sedangkan untuk SPBU di Pidie, Mutiara Timur, Lileu Beureunuen, Bambi, dan Kota Sigli. Semua SPBU hanya memajangkan papan pemberitahuan Bensin (Premium) dan Solar Habis.
Dampak dari krisisnya BBM tersebut, sejumlah pedagangg enceran mulai menaikkan harga transaksi mulai Rp 8.000/liter menjadi Rp 9.000/liter.
"Kami mendesak pihak penangujawab, Pertamina harus segara mengatasi krisis BBM ini agar tidak bergolak pada perekonomian masyarakat,"ungkapnya. [la/pang]
