-->









 





Zidane: Dulu bantu cetak gol

25 Mei, 2014, 12.56 WIB Last Updated 2014-05-25T06:17:33Z

Pada final Liga Champions tahun 2002, Zinedine Zidane mencetak sebuah gol fantastis. Itu adalah terakhir kalinya Los Blancos menjadi juara, sebelum akhirnya menjadi juara lagi pada tahun ini.


Dua belas tahun silam, Madrid masuk ke dalam lapangan Hampden Park, Glasgow, untuk menghadapi Bayer Leverkusen. Leverkusen adalah salah satu kuda hitam tahun itu, sementara Madrid tetap dengan statusnya: Raja dengan pengoleksi gelar juara terbanyak.


Zidane, seorang jenius dengan berbagai gelar di level klub dan internasional, masih membutuhkan satu trofi lagi untuk membuat kariernya lengkap, yakni trofi Liga Champions.


Sebelum tahun itu, Zidane sudah pernah berlaga di final Liga Champions dua kali bersama Juventus, yakni pada 1996/1997 dan 1997/1998. Namun, keduanya berujung pada kekalahan.


Pria asal Prancis itu kemudian menunjukkan bahwa dia benar-benar menginginkan trofi tersebut; bermain dengan begitu trengginas. Pada akhirnya, Zidane membuat sebuah gol fantastis.


Menerima umpan lambung yang dilepaskan Roberto Carlos dari sebelah kiri, Zidane yang berdiri menghadap gawang di ujung kotak penalti mengambil sebuah ancang-ancang. Ketika bola berada setinggi perutnya, dia menghantamnya dengan sebuah sepakan kaki kiri.


Hasilnya sempurna: Bola melengkung dan masuk ke pojok kanan atas gawang yang dikawal Hans-Joerg Butt Madrid menang 2-1 pada pertandingan tersebut lewat gol Zidane itu. Gelar kesembilan mereka. Gelar yang kemudian baru bisa mereka ulangi lagi 12 tahun kemudian.


Pada final tahun 2014, di Stadion Da Luz, Lisbon, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB, Zidane tidak mengenakan kostum. Kali ini, sebagai asisten Carlo Ancelotti, dia duduk di bench dengan mengenakan setelan jas lengkap.


Banyak pemain Madrid berterima kasih kepada Zidane. Gelandang Madrid yang tengah cedera, Jese Rodriguez, menyebut Zidane banyak menyemangatinya dan jadi salah satu alasan penampilan bagusnya musim ini. Tidak ketinggalan bomber Madrid, Karim Benzema.


Senyum Zidane ketika mengangkat trofi 'Si Kuping Besar' pun menjelaskan semuanya.


Sumber: Detik
Komentar

Tampilkan

Terkini