-->









 





Anggota arogan, Kasatpol PP Aceh Timur akhirnya minta maaf

04 Juni, 2014, 00.01 WIB Last Updated 2014-06-04T15:51:45Z
Lintasatjeh.com - Terkait kekisruhan antara kontributor TV ONE dengan petugas Satpol PP Aceh Timur di sekitar halaman pusat pemerintahan Aceh Timur, Selasa (3/6/2014), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Zulbahri memohon maaf sebesar-besarnya atas perilaku anggotanya yang bersikap arogan.

"Saya memohon maaf atas insiden tadi, jika anggota saya bersalah. Ini satu pelajaran bagi saya. Untuk kedepannya anggota saya yang bernama Marwansyah (Jabatan di bagian provoost) akan kita bina," ujar Kasatpol PP di ruangan kerjanya dihadapan sejumlah wartawan.

Sementara itu Kepala Bagian Humas Aceh Timur dalam smsnya kepada wartawan mengatakan atas nama Pemda dalam hal ini oknum anggota Satpol PP yang bertugas di tempat acara tersebut meminta maaf.

"Abang mohon maaf yang setinggi-tingginya, tolong yang besar kita kecilkan, yang kecil kita hilangkan. Semua ini demi kebersamaan kita," ujar T. Amran, SE melalui selulernya.

Terkait permintaan maaf tersebut, Ilham Zulfikar Kontributor TV One meminta kepada Kasatpol PP, agar anggotanya bisa dihadirkan dihadapannya dan meminta maaf secara langsung dengan dirinya. Dan dia meminta pelaku agar tidak bersikap sedemikian lagi kedepannya demi menjaga nama baik kesatuan mereka dan pemkab Aceh Timur," sebut Ilham.

Sebelumnya diberitakan "Oknum Satpol PP Aceh Timur Arogan". Kejadian berawal saat jajaran Pemkab Aceh Timur memperingati hari Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W, yang dipusatkan di halaman Sekretariat Pemkab Aceh Timur,  Selasa 3 Juni 2014, diwarnai insiden oknum Satpol PP dengan kontributor TV one.

Namun sangat disayangkan saat wartawan TV One dan wartawan Media Cetak lain meliput acara tersebut. Oknum Satpol PP yang berinisial MW menghadang dan melarang untuk meliput acara tersebut.

Bukan hanya itu saja oknum satpol PP itu juga menggiring paksa wartawan TV One seperti menggiring seorang perampok.

Ilham Zulfikar Wartawan TV One kepada wartawan mengatakan bahwa, dirinya bersama Iwan Gunawan wartawan salah satu media terbitan Jakarta datang ke pusat Pemerintahan untuk meliput acara Isra Mi'raj.

Namun tiba-tiba oknum satpol PP memanggil mereka, dan oknum satpol PP menanyakan nama kedua mereka, dengan nada yang sedikit keras, alias menantang. Lalu saya tunjukkan identitas saya, setelah itu dia menyeret saya seperti menyeret teroris," kata Ilham.

Sementara itu Iwan rekan dari Ilham juga menuturkan hal yang serupa, bahwa oknum satpol PP itu menyeret wartawan TV One seperti menyeret teroris.

Mengetahui kejadian itu puluhan wartawan Aceh Timur mendatangi tempat kejadian itu, untuk menjumpai oknum satpol PP tersebut. Namun saat para wartawan tiba di lokasi kejadian oknum satpol PP sudah kabur.
Atas kejadian itu semua Wartawan Aceh Timur mengecam perbuatan yang dilakukan oknum satpol PP tersebut yang menghalang-halangi tugas Jurnalis.

Sementara itu Forum Jurnalis Lintas Media mengecam sikap arogansi oknum satpol PP Aceh Timur terhadap kontributor TV One, seharusnya sikap arogansi 'Migren' tersebut sudah dapat ditinggalkan di era kekinian.

Faisal Sekjen Forum Jurnalis Lintas Media kepada wartawan mengatakan, sikap-sikap arogansi model tersebut sudah tidak layak lagi dipertontonkan di zaman sekarang. Apalagi kejadian yang terjadi terhadap saudara Ilham adalah dapat dikatakan mengganggu kerja-kerja jurnalis.

"Kami mengecam sikap oknum satpol tersebut, dan kami minta Bupati Aceh Timur untuk menindak oknum satpol PP yang bertindak arogan tersebut, itu tidak bisa dibiarkan," ujar Faisal.

Faisal juga menambahkan insiden seperti tidak bisa dibiarkan dalam era kebebasan pers sekarang ini, dimana jika kejadian ini dibiarkan oleh kepala daerah dan kepala dinas tempat oknum tersebut bekerja, dikhawatirkan menjadi ke-enakan untuk bertindak arogan selanjutnya. Nanti bukan lagi cuma dengan wartawan, tetapi dikhawatirkan dengan masyarakat yang datang ke pusat pemerintahan dan ingin menemui pemimpin mereka.

"Ini kan dapat mencoreng pemerintahan Aceh Timur," ucap Sekjen Forum Jurnalis Lintas Media.

Untuk itu Forum Jurnalis Lintas Media meminta kepada dinas terkait untuk segera menindak oknum satpol PP tersebut. Dan juga meminta kepada Jurnalis dalam menjalankan tugasnya untuk tetap pada koridor kode etik jurnalistik yang berlaku.[la/ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini