Lintasatjeh.com - Dalam rangka memperingati hari Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W, yang di pusatkan di halaman Sekretariat Pemkab Aceh Timur, Selasa 3 Juni 2014, diwarnai insiden oknum Satpol PP dengan kontributor Tv one.
Namun sangat disayangkan saat wartawan Tv One dan wartawan Media Cetak lain meliput acara tersebut. Oknum Satpol PP yang berinisial MW menghadang dan melarang untuk meliput acara tersebut.
Bukan hanya itu saja oknum satpol PP itu juga menggiring paksa wartawan Tv One seperti menggiring seorang perampok.
Ilham Zulfikar Wartawan Tv One kepada wartawan mengatakan bahwa, dirinya bersama Iwan Gunawan wartawan salah satu media terbitan Jakarta datang ke pusat Pemerintahan untuk meliput acara Isra Mi'raj.
Namun tiba-tiba oknum satpol PP memanggil mereka, dan oknum satpol PP menanyakan nama kedua mereka, dengan nada yang sedikit keras, alias menantang. Lalu saya tunjukkan identitas saya, setelah itu dia menyeret saya seperti menyeret teroris," kata Ilham.
Sementara itu Iwan rekan dari Ilham juga menuturkan hal yang serupa, bahwa oknum satpol PP itu menyeret wartawan Tv One seperti menyeret teroris.
Mengetahui kejadian itu puluhan wartawan Aceh Timur mendatangi tempat kejadian itu, untuk menjumpai oknum satpol PP tersebut. Namun saat para wartawan tiba di lokasi kejadian oknum satpol PP sudah kabur.
Atas kejadian itu semua Wartawan Aceh Timur mengecam perbuatan yang dilakukan oknum satpol PP tersebut yang menghalang-halangi tugas Jurnalis.
Sementara itu Forum JurnalisLintas Media mengecam sikap arogansi oknum satpol PP Aceh Timur terhadap kontributor TVone, seharusnya sikap arogansi 'Migren' tersebut sudah dapatditinggalkan di era kekinian.
Faisal Sekjen Forum Jurnalis Lintas Media kepada wartawan mengatakan, sikap-sikap arogansi model tersebut sudah tidak layak lagi dipertontonkan di zaman sekarang. Apalagi kejadian yang terjadi terhadap saudara Ilham adalah dapat dikatakan mengganggu kerja-kerja jurnalis.
"Kami mengecam sikap oknum satpol tersebut, dan kami minta Bupati Aceh Timur untuk menindak oknum satpol PP yang bertindak arogan tersebut, itu tidak bisa dibiarkan," ujar Faisal.
Faisal juga menambahkan insiden seperti tidak bisa dibiarkan dalam era kebebasan pers sekarang ini, dimana jika kejadian ini dibiarkan oleh kepala daerah dan kepala dinas tempat oknum tersebut bekerja, dikhawatirkan menjadi ke-enakan untuk bertindak arogan selanjutnya. Nanti bukan lagi cuma dengan wartawan, tetapi dikhawatirkan dengan masyarakat yang datang ke pusat pemerintahan dan ingin menemui pemimpin mereka .
"Ini kan dapat mencoreng pemerintahan Aceh Timur," ucap Sekjen Forum Jurnalis Lintas Media.
Untuk itu Forum Jurnalis Lintas Media meminta kepada dinas terkait untuk segera menindak oknum satpol PP tersebut. Dan juga meminta kepada Jurnalis dalam menjalankan tugasnya untuk tetap pada koridor kode etik jurnalistik yang berlaku.[la/ar]