-->

Di Banda Aceh, Prabowo Singgung Praktik Money Politic

11 Juni, 2014, 23.13 WIB Last Updated 2016-10-24T16:40:51Z
BANDA ACEH - Prabowo Subianto menyinggung tentang praktik politik uang dalam proses demokrasi di Indonesia. Semakin besar modal yang digunakan untuk money politic, maka semakin banyak uang yang harus dikembalikan pada pihak-pihak tertentu setelah terpilih.

Dalam acara silaturahmi bersama ulama dan bupati di Aula Anjung Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (11/6/2014), Prabowo bicara tentang masyarakat yang semakin buka-bukaan dalam politik uang. Menurutnya, hal ini menciderai demokrasi di Indonesia.

"Kalau hal ini berjalan terus ini sangat-sangat berbahaya. Tidak mungkin ada suatu kekuatan politik yang begitu besar bisa menghasilkan uang segitu banyak, berarti dia harus minta sumbangan ke pihak tertentu. Berarti dia utang budi ke pihak tertentu. Berarti dia tidak tanggung jawab ke rakyat yang memilih dia," kata Prabowo

Bagi Prabowo, hal ini sangat berbahaya. Pria berusia 62 tahun ini lalu menggambarkan betapa besar efeknya bila modal yang dipakai untuk politik uang berasal dari pihak asing.

"Yang susah adalah kalau yang kasih uang adalah kekuatan asing. Akhirnya adalah diserbu. Irak, Iran, Suriah, Lybia, Sudan. Memang ada gangguan infiltrasi yang masuk pakai jet, pakai pengebom. Hati-hati, yang repot kalau untuk memecah belah negara kita karena uang. Mudah memecah belah cukup membeli parpol," jelas mantan Danjen Kopassus ini.[Detik]
Komentar

Tampilkan

Terkini