-->

Kurang kasih sayang penyebab anak tergiur narkoba

04 Juni, 2014, 22.35 WIB Last Updated 2014-06-04T15:38:39Z
Ist
Lintasatjeh.com - BNN terus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, salah satunya dengan melibatkan para orang tua terutama ibu dalam berbagai sosialisasi dan diskusi BNN. Informasi akan bahaya penyalahgunaan narkoba sangat diperlukan agar para orangtua dapat mengawasi putra-putrinya, sehingga keluarga Indonesia dapat terlindungi dari jeratan narkoba. 
 
Terkadang tuntutan pekerjaan yang tinggi membuat para orang tua seakan-akan lupa kepada anak-anaknya. Padahal di usia remaja, anak-anak sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang, sesibuk apapun para orangtua seharusnya dapat meluangkan waktu untuk putra-putrinya.

Seperti yang dipaparkan AKBP Jasmi Malik, Analis Model Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN)AKBP Jasmi Malik, dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) dengan Warga Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu, (4/6), bahwa akibat kurangnya perhatian dari para orang tua, sering kali mereka tidak mengetahui kalau anaknya sudah menjadi pecandu narkoba.

“Tiba-tiba saja anaknya meninggal atau di tangkap oleh Polisi. Hal ini sudah sering terjadi,” ungkap  Jasmi.
Salah satu warga Gandaria, Hj.Hartini Zainal, turut mengomentari hal tersebut, menurutnya seluruh warga harus mengambil peran dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Dengan kekompakan warga, bandar narkoba akan berpikir dua kali untuk mengedarkan narkoba di lingkungan Gandaria Selatan. Kalau warga kompak saya yakin kita dapat memberantas narkoba,” tegasnya.“
Dengan mencegah sejak dini, anak dan keturunan kita menjadi anak yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara,” lanjut Hartini.

Hartini meminta secara khusus kepada BNN agar terus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat terutama para orangtua, karena menurut prinsipnya mencegah itu lebih baik daripada mengobati.


Sumber : PPWI
Komentar

Tampilkan

Terkini