Hal itu disampaikan ketua Lembaga Acheh Future Razali Yusuf saat berbincang dengan media ini, Selasa (15/07/2014) malam. Razali mengatakan, persoalan tersebut merupakan harapan besar rakyat Aceh yang sudah lama ditunggu-tunggu.
"Siapapun presiden RI, kami berharap perkara MoU Helsinki itu selesai. Harapan kami agar MoU Helsinki menjadi tugas pertama presiden RI setelah dilantik," katanya saat ditemui.
Langkah tempuh perkara MoU Helsinki, kata Razali, masih sangat panjang, setidaknya diharapkan bisa terselesaikan dalam tahun ini. "Itulah satu-satunya harapan kami rakyat Aceh," ujar dia lagi. Razali menghimbau kepada seluruh rakyat Aceh agar selalu bersama dan selalu dalam berdamai, artinya jangan sampai tali silaturrahmi kita terputus gara-gara Pilpres. [la/02]

