Lintas Atjeh - Sembilan tahun perjanjian damai MoU Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005 di Finlandia dimotori Marty Ahtisari telah banyak dampak perubahan positif untuk Aceh. Meski implementasi MoU dan UU PA beserta turunannya masih belum selesai hingga saat ini.
Terlepas dari hiruk pikuk implementasi MoU Helsinki, banyak kisah perjuangan menuju perdamaian yang patut dikenang. Seperti halnya yang diungkapkan Usman yang akrab disapa Posmen kepada wartawan, Sabtu (30/8), di sela-sela menghadiri silaturrahmi mantan pejuang Aceh ex Libya di Pendopo Gubernur Aceh.
Menurut Ketua KPA Daerah II Simpang Ulim ini, dirinya sejak perdamaian Aceh belum sempat mengunjungi daerah-daerah yang dijadikan basis perjuangan GAM dahulu terutama di wilayah Simpang Ulim dan sekitarnya. Padahal itu merupakan bagian sejarah hidup dalam membela "Aceh Tanoh Lon Sayang".
"Baru kali ini (Kamis, 28/8), bisa mengunjungi tempat-tempat (base camp) perjuangan dulu. Jadi terkenang masa perjuangan, banyak cerita suka maupun duka," ujar Posmen.
Masih menurut dia, base camp yang kita kunjungi diantaranya Alue Kuroe dan Lueng Puet Alue Bakong, Madat. Maksud kunjungan ini untuk mengenang perjuangan dulu,biar masyarakat juga tahu daerah yang dijadikan perjuangan hingga sejauh mana keberhasilan perjuangan ini.
"Kita lakukan doa bersama untuk para syuhada agar apa yang diperjuangkan bias terwujud dan sukses. Kemudian dengan melakukan berdoa bersama, kita juga berharap agar bisa sukses untuk mewujudkan perjuangan terdahulu dengan perjuangan politik," sebutnya.
Posmen yang juga terpilih sebagai anggota DPRA periode 2014-2019, selain memanjatkan doa untuk para syuhada juga memohon doa restu kepada masyarakat sekitar agar bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya sebagai wakil rakyat.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya Aceh Timur harus lebih sabar dan berdoa, sehingga damai yang saat sudah dinikmati bisa lebih baik. Termasuk wakil-wakil rakyat yang terpilih dari Partai Aceh bisa bekerja dengan maksimal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh serta bias menyelesaikan seluruh UU PA.
Usman dalam kunjungannya ke base camp perjuangan didampingi keluarga, Hamdani, KPA/PA daerah II beserta masyarakat sekitar. [la/ar]
