-->








Warga dua kecamatan di Aceh Utara kesulitan air bersih

01 Agustus, 2014, 22.32 WIB Last Updated 2014-08-05T13:49:06Z
Lintasatjeh.com - Seiring datangnya musim kemarau, warga kabupaten Aceh Utara mulai mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga setiap hari harus rela berjalan berkilo-kilometer untuk mendatangi sebuah sumur yang masih mengeluarkan sumber air.

Seperti yang terjadi di desa Nibong Baroh, kecamatan Nibong, warga mengandalkan sumur di Dusun Teugku Direuhat, Meunasah Gampoeng untuk mengambil air. Mereka rela antri berjam-jam demi mendapatkan satu atau dua ember air bersih mandi untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) dan keperluan lainnya.

Amatan di lapangan, Jum'at (1/8) sumur ini menjadi satu-satunya sumur yang masih mengeluarkan sumber airnya saat musim kemarau datang seperti saat ini. Sementara puluhan sumur milik warga yang lain telah kering.

Hal senada juga dialami warga desa Buket Hagu, kecamatan Lhoksukon. Sejak delapan bulan terakhir warga setempat sudah kesulitan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Warga setempat bahkan setiap harinya harus mengkonsumsi air dari bekas Galian C yang dekat perkampungan itu.

Warga sangat mendambakan kehadiran perusahaan milik Pemerintah Daerah tersebut yaitu PDAM, seperti kecamatan-kecamatan lainnya atau pembuatan sumur bor yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan warga.[LA/KINGLI]
Komentar

Tampilkan

Terkini