PANTONLABU - Akibat tertumpah bensin, sebuah rumah warga di Kecamatan Langkahan ludes terbakar, Rabu (17/09/2014) malam. Rumah berkontruksi kayu milik Syurkani (35), yang terletak di Gampong Matang Tingoh ini tidak dapat terselamatkan, lantaran api terlalu cepat membesar dan menghanguskan seluruh isi bangunan.
Informasi yang diterima lintasatjeh.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00WIB malam tadi. Kejadian berawal saat pemilik rumah mengambil minyak bensin untuk dijual kepada pembeli, lalu tanpa disengaja bensin tertumpah didekat lilin sehingga menimbulkan api yang dahsyat.
Muktar (40), salah seorang warga setempat kepada Lintasatjeh.com mengatakan, api membesar setelah bensin tertumpah diatas api lilin. "Kemudian api semakin membesar hingga menjalar ke bagian dalam rumah. Api terus membesar setelah beberapa tabung gas elpiji 3 kilogram didalam rumah itu ikut terbakar kemudian meledak. Kami mendengar ada suara ledakan saat itu," katanya saat dihubungi.
Saat kejadian, listrik dikawasan tersebut padam. Pemilik rumah yang merupakan mantan eks kombatan GAM ini sengaja menyalakan lampu lilin didepan rumahnya agar terang dan dapat berjualan meski agak sedikit gelap. Bukannya untung yang didapat, malah kerugian besar.
Beberapa orang yang berada dilokasi kejadian sempat berupaya memadamkan api, namun api terlalu membesar dan tidak berhasil dipadamkan. Akibatnya, rumah tersebut merata dengan tanah. Tidak ada mobil pemadam kebakaran yang datang kelokasi saat kajadian itu.
Kerugian yang dialami akibat peristiwa naas ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa jam usai kejadian ini, ratusan warga kecamatan setempat masih berada dilokasi. (Taslim/Jamal/01)
Informasi yang diterima lintasatjeh.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00WIB malam tadi. Kejadian berawal saat pemilik rumah mengambil minyak bensin untuk dijual kepada pembeli, lalu tanpa disengaja bensin tertumpah didekat lilin sehingga menimbulkan api yang dahsyat.
Muktar (40), salah seorang warga setempat kepada Lintasatjeh.com mengatakan, api membesar setelah bensin tertumpah diatas api lilin. "Kemudian api semakin membesar hingga menjalar ke bagian dalam rumah. Api terus membesar setelah beberapa tabung gas elpiji 3 kilogram didalam rumah itu ikut terbakar kemudian meledak. Kami mendengar ada suara ledakan saat itu," katanya saat dihubungi.
Saat kejadian, listrik dikawasan tersebut padam. Pemilik rumah yang merupakan mantan eks kombatan GAM ini sengaja menyalakan lampu lilin didepan rumahnya agar terang dan dapat berjualan meski agak sedikit gelap. Bukannya untung yang didapat, malah kerugian besar.
Beberapa orang yang berada dilokasi kejadian sempat berupaya memadamkan api, namun api terlalu membesar dan tidak berhasil dipadamkan. Akibatnya, rumah tersebut merata dengan tanah. Tidak ada mobil pemadam kebakaran yang datang kelokasi saat kajadian itu.
Kerugian yang dialami akibat peristiwa naas ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa jam usai kejadian ini, ratusan warga kecamatan setempat masih berada dilokasi. (Taslim/Jamal/01)