PANTONLABU - Keluarga korban yang rumahnya terbakar akibat lilin menyambar bensin di Gampong Matang Teungoh, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara mendapat bantuan tanggap darurat sementara dari Muspika setempat, Kamis (18/09/2014) dini hari. Rombongan Muspika yang meninjau lokasi kebakaran saat itu menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada keluarga korban.
Penyerahan bantuan berlangsung dalam situasi gelap akibat listrik dipadamkan oleh PLN sejak sore kemarin. Meski demikian, tidak membuat Camat Langkahan Fuad Mukhtar, S.Sos, MSM, terhalang untuk menyalurkan bantuan masa panik kepada korban. Bersama stafnya yang juga dihadiri tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, bantuan tanggap darurat untuk sementara berhasil disalurkan. Adapun bantuan yang diberikan Muspika kepada korban berupa beras, kain selimut, tikar, peralatan dapur, sajadah, baju daster, pampers, softtek dan beberapa jenis bantuan lainnya. Beberapa jenis bantuan ini diterima langsung oleh korban, Syurkani (35).
"Untuk sementara spontanlintas secara tanggap darurat dan masa panik, bantuan sudah kami salurkan saat kami kunjungi korban ke lokasi kejadian," kata Camat Langkahan Fuad Muktar melalui salah seorang stafnya saat dihubungi. Menanggapi masalah ini, Muspika juga akan membuat laporan secara tertulis ke tingkat kabupaten pada hari ini, Kamis, untuk proses pendataan lebih lanjut.
Dilokasi kejadian, Camat Fuad Muktar juga berjanji akan membantu memberikan seng dan kayu kepada pihak korban agar bisa dibuat tempat darurat sementara untuk berteduh keluarga korban sembari menunggu proses pendataan selanjutnya dari pemerintah kabupaten setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah yang berkontruksi kayu milik Syurkani yang terletak di Gampong Matang Teungoh, Langkahan itu ludes terbakar akibat api yang bersumber dari sebatang lilin. Tiba-tiba, api dari lilin yang dipegang korban kemudian membesar dan dekat dengan tumpukan bensin diruangan rumahnya sehingga api semakin membesar dan menjalar kebagian bangunan kontruksi. Bensin sebelumnya disimpan dirumah kebetulan korban juga selaku penjual bensin. Pemilik rumah saat itu menyalakan lilin lantaran listrik PLN padam sejak sore pukul 17.00WIB kemarin.
Korban berteriak meminta pertolongan warga saat rumahnya dilalap api sekitar pukul 21.00WIB. Tetapi naas, rumahnya tak bisa terselamatkan karena api terlalu cepat menjalar dan menghanguskan seluruh isi bangunan rumah tersebut. Sementara mobil pemadam kebakaran juga tidak ada dilokasi saat kejadian ini.
Data yang diperoleh lintasatjeh.com, tidak korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rumah tersebut merata dengan tanah dan seluruh isinya terbakar. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Taslim/Jamal)
Penyerahan bantuan berlangsung dalam situasi gelap akibat listrik dipadamkan oleh PLN sejak sore kemarin. Meski demikian, tidak membuat Camat Langkahan Fuad Mukhtar, S.Sos, MSM, terhalang untuk menyalurkan bantuan masa panik kepada korban. Bersama stafnya yang juga dihadiri tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, bantuan tanggap darurat untuk sementara berhasil disalurkan. Adapun bantuan yang diberikan Muspika kepada korban berupa beras, kain selimut, tikar, peralatan dapur, sajadah, baju daster, pampers, softtek dan beberapa jenis bantuan lainnya. Beberapa jenis bantuan ini diterima langsung oleh korban, Syurkani (35).
"Untuk sementara spontanlintas secara tanggap darurat dan masa panik, bantuan sudah kami salurkan saat kami kunjungi korban ke lokasi kejadian," kata Camat Langkahan Fuad Muktar melalui salah seorang stafnya saat dihubungi. Menanggapi masalah ini, Muspika juga akan membuat laporan secara tertulis ke tingkat kabupaten pada hari ini, Kamis, untuk proses pendataan lebih lanjut.
Dilokasi kejadian, Camat Fuad Muktar juga berjanji akan membantu memberikan seng dan kayu kepada pihak korban agar bisa dibuat tempat darurat sementara untuk berteduh keluarga korban sembari menunggu proses pendataan selanjutnya dari pemerintah kabupaten setempat.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah yang berkontruksi kayu milik Syurkani yang terletak di Gampong Matang Teungoh, Langkahan itu ludes terbakar akibat api yang bersumber dari sebatang lilin. Tiba-tiba, api dari lilin yang dipegang korban kemudian membesar dan dekat dengan tumpukan bensin diruangan rumahnya sehingga api semakin membesar dan menjalar kebagian bangunan kontruksi. Bensin sebelumnya disimpan dirumah kebetulan korban juga selaku penjual bensin. Pemilik rumah saat itu menyalakan lilin lantaran listrik PLN padam sejak sore pukul 17.00WIB kemarin.
Korban berteriak meminta pertolongan warga saat rumahnya dilalap api sekitar pukul 21.00WIB. Tetapi naas, rumahnya tak bisa terselamatkan karena api terlalu cepat menjalar dan menghanguskan seluruh isi bangunan rumah tersebut. Sementara mobil pemadam kebakaran juga tidak ada dilokasi saat kejadian ini.
Data yang diperoleh lintasatjeh.com, tidak korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rumah tersebut merata dengan tanah dan seluruh isinya terbakar. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Taslim/Jamal)