Saudi Arabia - Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) mengancam menyerang Arab Saudi. Mereka mengklaim bakal melakukan ini di tengah hari raya kurban.
Stasiun televisi Press TV melaporkan, Rabu (27/8), menurut situs berita suriah Alaan ISIS bakal memulai operasi bersenjata ke Saudi setelah mendapat kucuran dana dan senjata dari perwakilan mereka di Al-Qaidah.
Jika ancaman ini nyata dan Saudi dikalahkan oleh ISIS ini bakal jadi pukulan telak bagi negara-negara Barat terutama Amerika Serikat, sekutu dekat Ibu Kota Riyadh. Itu sebabnya Amerika giat meminta dukungan informasi lima negara Timur Tengah termasuk Qatar, Mesir, dan Yordania atas pergerakan ISIS.
Beberapa negara itu juga berupaya mencegah transfer dana ke rekening ISIS melalui bank di Uni Emirat Arab. Pasokan keuangan ISIS hingga kini dari hasil menjual minyak yang mereka rebut di Irak serta Suriah.
ISIS telah menjadi teroris dan kelompok takfiri ini disebut paling berbahaya sejagat. Beberapa video kebrutalan mereka sering dilansir di Internet dan menghantui sejagat. ISIS diketahui memiliki hubungan khusus dengan intelijen Saudi dan diyakini mendapat dukungan tidak langsung dari Israel. (merdeka.com)