-->

SBY Minta Maaf Jika Ada Pencapaian yang Kurang Selama Jadi Presiden

08 September, 2014, 23.47 WIB Last Updated 2014-09-10T04:05:06Z
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf jika pencapaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia masih ada yang kurang untuk rakyat. Ia pun berjanji akan tetap mengabdi pada negara melalui kegiatan-kegiatan positif jika sudah tidak menjabat sebagai Presiden.

"Saya selama 10 tahun mengabdi sungguh ingin berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara kita. Alhamdulillah ada yang dapat saya capai, namun ada juga yang belum saya capai. Untuk itu saya ingin minta maaf, itulah kodrat saya," ujar SBY dalam sambutannya di acara Silahturahmi Keluarga Besar Pawitandirogo di TMII, Jaktim, Senin (8/9/2014) malam.

SBY pun meminta dimaklumi karena sebagai manusia biasa, ia memiliki keterbatasan. Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan rakyat selama menjadi Presiden.

"Perjalanan saya 10 tahun ini kadang anginnya begitu kencang, badai, panas. Sekali lagi dengan pertolongan Allah dan dukungan rakyat Indonesia masa-masa itu telah dilalui. Untuk itu dengan tulus saya dan istri mengucapkan terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya," kata SBY.

"Setelah mengemban tugas saya ingin kembali ke komunitas bangsa ini, tentu menjadi bagian Pawitandirogo. Saya ingin melanjutkan bakti saya dengan cara-cara positif. Sebagai warga dunia juga saya akan berkontribusi," lanjutnya.

Tak lupa SBY mengapresiasi para pemimpin bangsa sebelum era-nya. Mulai dari Presiden Soekarno hingga putrinya, Megawati Soekarno Putri.

"Mendiang Bung Karno yang banyak jasanya dengan juga tantangan yang tidak ringan, setelah itu Pak Harto yang andilnya tidak sedikit membangun bangsa ini. Kemudian juga Pak Habibie, Gusdur, dan Bu Megawati," tutur SBY.

Suami Ani Yudhoyono ini pun dalam sambutannya ini meminta agar semua pihak mendukung dan membantu penggantinya nanti, Presiden Terpilih Joko Widodo.

"Saya berharap dukungan yang diberikan kepada saya marilah kita diberikan kepada pemimpin kita yang baru Pak Jokowi bersama pemerintahnya agar beliau juga bisa mengemban tugas dengan baik. Kita wajib membantu, jangan justru diganggu. Tidak diganggu saja pemimpin Indonesia di era baru ini tidak mudah, apalagi jika diganggu," tutup SBY. (detikNEWS.com)
Komentar

Tampilkan

Terkini