JAKARTA - Aparat TNI diminta untuk menangkap
seluruh anggota DPR tandingan yang menggelar rapat paripurna tandingan hari
ini, Jumat (31/10) di Senayan.
Fuad Bawazier, mantan Ketua DPP
Partai Hanura, menegaskan selain telah mengolok-olok negara, para
politisi Senayan dari Koalisi Indonesia Hebat yang membuat DPR tandingan
tersebut akan membahayakan negara.
Karena membahayakan negara,
ujarnya, tindakan tersebut tergolong makar sehingga aparat TNI lah yang harus
menangkap, bukan aparat kepolisian.
"Jadi jangan polisi yang
tangkap anggota DPR tandingan itu. Harus TNI, karena secara bersama-sama sudah
melakukan makar," ujar Fuad, dalam diskusi di Gedung DPD, Jumat (31/10).
Menurutnya, DPR adalah lembaga
resmi negara dan diatur dalam undang-undang. Kalau lembaga negara yang
diolok-olok, maka iniakan
membahayakan Negara, ujarnya.
"Sekali lagi saya
tegaskan, tangkap dan penjarakan anggota DPR tandingan itu dan proses menurut
hukum," ujar mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu dengan nada
geram. (kabar24)