-->

Tgk Muhar: Lebih Baik Berdamai daripada Harus Merubah Bendera Aceh

24 November, 2014, 16.22 WIB Last Updated 2014-11-24T09:22:38Z
LHOKSUKON - Polemik bendera Aceh masih menjadi topik hangat di Aceh, Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Provinsi Aceh, Tgk Muharuddin, mengatakan lebih baik berdamai daripada harus merubah bendera bintang bulan.

"Lahirnya bendera bintang bulan itu diperoleh dari hasil perjuangan," ditegaskan Tgk Muharuddin, kepada wartawan seusai menghadiri peusijuek anggota DPRA/DPRK Aceh Utara-Lhokseumawe, di Komplek Makam Malikussaleh, Samudera, Aceh Utara, Senin (24/11).

Pun begitu, pihaknya di Parlemen akan duduk kembali dengan melibatkan para Steakholder yang ada di Aceh dan teman-teman di Komite Peralihan Aceh (KPA), untuk membahas bendera itu. "Kita harus hati-hati, apakah nantinya boleh dirubah atau tidak, disitu kita akan menemukan jawabannya," ucap Tgk Muhar.

Muharuddin berharap kepada pemerintah pusat untuk memberi ruang kepada masyarakat Aceh, terkait penggunaan bendera yang berlambang bulan bintang itu. "Pemerintah jangan melihat ke belakang, sebab 30 tahun kita berjuang hanya mengharapkan damai, adil dan sejahtera," pungkasnya. (01)
Komentar

Tampilkan

Terkini