LHOKSUKON – Banjir
kembali terjang sejumlah desa di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Bahkan, pusat
Ibukota Lhoksukon pun turut digenangi banjir, dengan ketinggian 30 cm.
Banjir
kali ini, yang terjadi pada dini hari Minggu (22/12/2014), merupakan banjir
yang ketiga kalinya sejak dilanda pada Rabu (18/12/2014), dan Jum'at
(20/12/2014). Sebelumnya, banjir di kecamatan itu hanya melanda tujuh desa.
Namun pada hari ini banjir malah meluas ke pusat Ibukota.
Menurut
pantauan lintasatjeh.com, banjir kali ini melanda sekitar belasan Desa di
Kecamatan itu. Meliputi Kota Lhoksukon, Desa Dayah, Desa Beuringin, Desa Asan
Arakeumudi, Desa Nga Ara Keumudi, Kampung Baru, KM 1, KM 2, KM 3, KM 4, KM 5,
KM 6, KM 7, KM 8, KM 9, dan KM 10 dan KM 11.
Ketinggian
air di masing-masing di desa itu mencapai 20 CM-100 CM. Sedangkan titik banjir
yang terparah yaitu di Desa Kumbang KM 7, Desa Dayah KM 6, dan Desa Geulumpang
KM 10.
Di
titik lokasi yang terparah itu, banjir merendam ratusan rumah dengan ketinggian
air rata-rata satu meter lebih. Sementara air yang menggenangi badan jalan
sepanjang jalan KM 1 sampai KM 10 mencapai ketinggian 30 CM.
Dari
keterangan warga, banjir disebabkan karena curah hujan yang begitu tinggi dan
jebolnya tanggul sepanjang sepuluh meter yang belum diperbaiki di Desa Kumbang
KM 7.
Terkait
bencana ini, Ketua TIM Search and Rescue (SAR) Aceh Utara, Dahlan, mengatakan,
pihaknya telah menurunkan tim penyelamat ke lokasi banjir Lhoksukon.
“Kita
hanya menurunkan satu unit boat karet ke lokasi banjir Lhoksukon. Sementara
enam boat karet lainnya kita sebar ke berbagai kecamatan di Aceh Utara yang
juga dikepung banjir. Seperti Langkahan, dan Matangkuli, serta PirakTimu,”
kata Dahlan.
Sejauh
ini, hingga pukul 17:00 WIB, banjir masih merendam desa-desa tersebut.
Masyarakat pun mulai mengungsi dan sebagian mendirikan posko di tempat dataran
yang lebih tinggi. (Rul)



