LHOKSUKON - Pasokan gas akan diperoleh dari regasifikasi
LNG Arun yang dikelola PT Perta Arun Gas (PAG), yang akan beroperasi Januari
2015. Seperti kita ketahui bila
tidak ada halangan, Juni 2015, pipa tersebut akan beroperasi sehingga menjadi
pusat percepatan pertumbuhan ekonomi bagi Sumut.
“Kami sangat berharap pipa sepanjang 350
kilometer tersebut juga bisa menghidupkan Zona industri yang kini kurang
maksimal produksinya di Lhokseumawe dan Aceh Utara, seperti Pupuk Iskandar
Muda, Asean Aceh Ferilizer (AAF), Kertas Karf Aceh (KKA) dan Humpus
Aromatik bisa bangkit berkat dari hasil kilang Arun nantinya,” demikian
disampaikan Juliadi, salah seorang Aktifis yang juga sebagai Mahasiswa di Universitas Malikussaleh (Unimal)
Aceh Utara dalam press realesenya yang diterima lintasatjeh.com, Rabu (17/12).
.
Nah!, ditambahkan Juliadi, jika kita lirik
pengangguran di kabupaten Aceh Utara per Desember 2013 sebanyak 41.556 orang.
Sedangkan per Maret 2014 naik menjadi 43.016. Artinya, dalam jumlah
pengangguran di Aceh Utara meningkat hampir dua ribu orang. Sungguh
memprihatinkan angka tersebut, kehadiran PT Perta Arun Gas (PAG) seharusnya
menjadi tempat menaruh harapan bagi generasi muda Aceh Utara dan Lhokseumawe,
namun harapan itu kandas karna semiNepotisme pihak perusahaan, sekitar 200
orang lebih eks Arun dan 19 orang eks N2 Arun telah direkrut oleh PT
Perta Arun Gas (PAG) untuk dipekerjakan, yang sangat menyakitkan generasi Aceh
Utara dan Lhokseumawe adalah proses tersebut tidak dipublis ke umum, prosesnya
hanya tertutup, hanya kalangan-kalangan tertentu saja mengetahuinya.
“Kami juga sangat sesalkan pernyataan Presiden
Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir kepada ATJEHPOST.CO,
Rabu, 3/12/2014,” sambungnya lagi.
"Saat ini kami memanfaatkan orang PT Arun
yang punya pengalaman. Tetapi nanti kalau sudah dibutuhkan tentu akan
dibuka," . Perta Arun Gas selaku anak perusahaan Pertamina saat ini sedang
menangani proyek unit regasifikasi Arun. Keputusan menggunakan alumni Arun,
kata Khaidir, lantaran mereka sudah punya pengalaman. "Kalau harus memakai
orang baru, kita harus latih dulu minimal satu tahun, baru siap pakai,"
kata Khaidir, yang mengaku sudah membicarakan keputusan itu dengan Walikota
Lhokseumawe.
Menurutnya, pernyataan itu sangat
keliru, padahal kita punya alumni Politehnik Lhokseumawe dan beberapa
Universitas lainnya kami rasa alumni kita di Aceh Utara dan Lhokseumawe lebih
dari pada cukup, kami merasa alumni Universitas bukan orang baru, mereka
sudah cukup di latih bahkan lebih dari 1 tahun di latih di Kampus bahkan
bertahun-tahun, setiap Universitas juga ada praktek lapangan bahkan sangat
banyak Mahasiswa yang mengikuti praktek ke Arun, ExxonMobil dan Pertamina, jadi
apa kurangnya dari generasi Aceh?.
“Kalau kita selalu mengandalkan generasi
sebelumnya (orang tua) jadi kapan majunya generasi sekarang (anak muda) karna
dalam pekerjaan juga perlu pengkaderan, nah! Kami berharap Berikan peluang bagi
Putra/i Aceh sepenuhnya, jika terus-terusan seperti ini sikap PT. Perta Arun
Gas (PAG) tidak komitmen dengan menurunkan angka penganguran maka kami selaku
anak Aceh akan duduk dan mengambil langkah yang tegas terhadap PT. Perta Arun
Gas dalam waktu dekat ini,” tutupnya. (01)



