LHOKSUKON – Meskipun
curah hujan sudah berkurang, namun hingga saat ini sejumlah kecamatan dalam
kabupaten Aceh Utara, masih terendam banjir dengan rata-rata setinggi 1,5
meter. Bahkan ratusan kepala keluarga (KK) juga masih menempati tenda-tenda
darurat yang disediakan.
Informasi yang diterima lintasatjeh.com,
korban musibah banjir mulai terserang penyakit gatal-gatal dan kekurangan
makanan. Itu disebabkan minimnya kepedulian Pemerintah Aceh Utara.
Pantauan
di beberapa lokasi banjir di kecamatan Baktiya, Seunuddon, Tanah Jambo Aye, dan
Baktiya Barat, sebagian warga ada yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan
sebagiannya lagi masih bertahan di barak pengungsian.
Tak
hanya itu, sejumlah fasilitas pendidikan, Meunasah, dan beberapa fasilitas
kesehatan di kecamatan itu juga masih digenangi air.
Seperti
yang disampaikan oleh salah seorang warga Alue Ie Puteh, Baktiya, Taslim,
mengatakan bahwa sampai hari ini masih banyak rumah yang terendam. “Warga belum
berani pulang karena air masih menggenangi rumah setinggi 1,5 meter,” ujarnya
kepada lintasatjeh.com, Rabu (31/12).
Warga berharap kepada Pemkab segera
memberikan pelayanan yang baik kepada para korban baik pengobatan, makanan dan
kebutuhan lainnya. (01/Liem)