-->

Pabrik Pupuk NPK akan Dibangun di Aceh Utara

16 Januari, 2015, 21.05 WIB Last Updated 2015-01-16T14:06:08Z
Ilustrasi
LHOKSUKON – Rencana pembangunan pabrik pupuk NPK (Nitrogen, Phosphat dan Kalium) di Kabupaten Aceh Utara disambut baik oleh masyarakat setempat.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Masyarakat Peduli Industri (MPI) Aceh Utara, Badruddin, Jumat (16/1), menyambut gembira bagi masuknya investor ke Aceh.

Badruddin mengatakan, dalam acara pengantongan akhir tahun 2013 Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Drs Eko Sunarko pernah menyampaikan sebuah perusahaan dari Jordania akan membangun pabrik Pabrik NPK yang akan dibangun itu merupakan kerjasama antara Pusri dengan Jordan Phostphate Mines.Co (JPMC).

"Pabrik yang akan memproduksi pupuk NPK tersebut berdasarkan informasi akan dibangun dikawasan pabrik PT AAF di Dewantara, Aceh Utara, nanti mereka akan bekerja sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)," ujar Badruddin.
  
Menurut Badruddin, program MPI kedepan yang tidak saja terhadap AAF juga PT KKA termasuk PT PIM yang sekarang dalam kondisi sakit, harus hidup dan bergeliat kembali. Prinsipnya MPI dengan jurus jurus yang pernah dilakukan bagi menyelamatkan asset PT AAF tidak jatuh ketangan swasta begitu juga dengan PT KKA serta PT PIM bisa beroperasi normal kembali.

Adapun langkah yang akan dilakukan terhadap industri industri yang telah tutup dan hidup mati seperti PIM itu menurut Badruddin MPI segera berkonsultasi dengan Bupati Aceh Utara, kemudian menemui Gubernur, PT Pupuk Indonesia, Menteri BUMN, Menko Perindustrian termasuk PT Pertamina, bagaimana sisa gas Arun bisa menghidupkan semua pabrik di Aceh. 

Badruddin menambahkan, warga lingkungan Aceh Asean Fertilizer (AAF) yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Industri (MPI) Aceh Utara, optimis bekas pabrik pupuk milik negara-negara ASEAN itu akan berproduksi kembali. Perusahaan dari Yordania akan membangun pabrik NPK (Nitrogen, Phosphat dan Kalium).

Sementara, Direktur Umum PT.Pupuk Iskandar Muda (PIM), Usman Mahmud kepada wartawan mengaku belum mendapatkan informasi resmi terhadap putusan MA terkait asset AAF. Saat ini seluruh asset PT.AAF masih dalam pengawasan PT.PIM. Terkait dengan perkembangan rencana investasi perusahaan Jordan Posphate, juga belum bisa dijelaskan lebih rinci.

Namun sebelumnya Direktur Utama PIM, Eko Sunarko telah menjelaskan tentang rencana pembangunan pabrik NPK, kerjasama Pusri dengan Jordan Phostphate Mines.Co (JPMC). [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini