Ilustrasi |
LHOKSUKON – Rencana pembangunan pabrik pupuk NPK (Nitrogen,
Phosphat dan Kalium) di Kabupaten Aceh Utara disambut baik oleh masyarakat
setempat.
Sebagaimana
disampaikan Sekretaris Masyarakat Peduli Industri (MPI) Aceh Utara, Badruddin,
Jumat (16/1), menyambut gembira bagi masuknya investor ke Aceh.
Badruddin mengatakan, dalam acara
pengantongan akhir tahun 2013 Direktur
Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Drs Eko Sunarko pernah menyampaikan sebuah
perusahaan dari Jordania akan membangun pabrik Pabrik NPK yang akan dibangun
itu merupakan kerjasama antara Pusri dengan Jordan Phostphate Mines.Co (JPMC).
"Pabrik yang akan memproduksi pupuk NPK tersebut berdasarkan informasi akan dibangun
dikawasan pabrik PT AAF di Dewantara, Aceh Utara, nanti mereka akan bekerja
sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)," ujar Badruddin.
Menurut
Badruddin, program MPI kedepan yang tidak saja terhadap AAF juga PT KKA
termasuk PT PIM yang sekarang dalam kondisi sakit, harus hidup dan bergeliat
kembali. Prinsipnya MPI dengan jurus jurus yang pernah dilakukan bagi
menyelamatkan asset PT AAF tidak jatuh ketangan swasta begitu juga dengan PT
KKA serta PT PIM bisa beroperasi normal kembali.
Adapun
langkah yang akan dilakukan terhadap industri industri yang telah tutup dan
hidup mati seperti PIM itu menurut Badruddin MPI segera berkonsultasi dengan
Bupati Aceh Utara, kemudian menemui Gubernur, PT Pupuk Indonesia, Menteri BUMN,
Menko Perindustrian termasuk PT Pertamina, bagaimana sisa gas Arun bisa
menghidupkan semua pabrik di Aceh.
Badruddin
menambahkan, warga lingkungan Aceh Asean Fertilizer (AAF) yang tergabung dalam
Masyarakat Peduli Industri (MPI) Aceh Utara, optimis bekas pabrik pupuk milik
negara-negara ASEAN itu akan berproduksi kembali. Perusahaan dari Yordania akan
membangun pabrik NPK (Nitrogen, Phosphat dan Kalium).
Sementara,
Direktur Umum PT.Pupuk Iskandar Muda (PIM), Usman Mahmud kepada wartawan
mengaku belum mendapatkan informasi resmi terhadap putusan MA terkait asset
AAF. Saat ini seluruh asset PT.AAF masih dalam pengawasan PT.PIM. Terkait
dengan perkembangan rencana investasi perusahaan Jordan Posphate, juga belum
bisa dijelaskan lebih rinci.