-->








Tgk NI: MoU Tanggungjawab Kita Semua

29 Januari, 2015, 21.41 WIB Last Updated 2015-01-29T14:41:47Z
LHOKSEUMAWE – Perjanjian damai antara RI-GAM hampir menginjak 10 tahun, namun sampai hari ini implementasi butir-butir MoU Helsinki belum dirasakan oleh rakyat Aceh. Demikian diungkapkan Ketua Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pasee, Tgk Zulkarnaini, pada Coffe Morning dengan insan pers di Restoran Lido Graha Hotel, Kota Lhokseumawe, Kamis (29/1).

Berbicara MoU Helsinki, merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat Aceh dan pihaknya telah jenuh menanti implementasi MoU Helsinki yang tak kunjung terealisasi. Meskipun MoU telah berjalan, namun isi ataupun butir-butir MoU belum dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Masyarakat sampai hari ini masih menanti, kami khawatir jika persoalan MoU ini diperlambat maka akan menimbulkan efek yang negative bagi Aceh,” tandas Tgk Ni.

MoU adalah tanggungjawab kita semua dan juga wartawan, tambah Tgk Zulkarnaini menegaskan, dan diharapkan kepada semua masyarakat yang ada di Aceh untuk turut memberi sokongan kepada pimpinan GAM dalam hal ini pemerintah Aceh agar mendesak pemerintah pusat untuk mengimplementasikan butir-butir MoU.

“Dulu SBY pernah berjanji untuk mengimplentasikan MoU tapi dia berdusta. Dan saat ini kita akan mendesak Presiden yang baru untuk merealisasikan MoU Helsinki. Dan wartawan diminta untuk memberi informasi ke dunia apa yang telah dihadapi oleh Aceh, terutama persoalan MoU Helsinki,” katanya.

Meskipun saat ini pemerintah pusat tengah disibukkan dengan persoalan antara KPK dan Polri, namun KPA/PA Pasee mengharapkan jangan sampai melupakan Aceh. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini