LHOKSUKON - Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar Negeri 3 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara diduga tidak jelas. Hal itu diungkapkan oleh Mantan Komite sekolah tersebut, Hasbi, saat ditemui wartawan media ini, Selasa (17/02/2015).
Ia mengungkapkan hal tersebut lantaran dirinya selaku komite di sekolah itu sejauh ini tak pernah dilibatkan oleh kepala sekolah dalam hal apapun. Bahkan keduanya tidak pernah sinkronisasi.
"Soal dana BOS di sekolah ini memang tidak pernah terbuka. Saya selaku komite tidak pernah dilibatkan, baik dalam hal pendapatan sekolah maupun dalam penggunaan anggaran. Kemudian ketika kita mempertanyakan, malah kepala sekolah marah-marah.
Bahkan kepala sekolah tidak dapat mempertanggungjawabkan terkait dana BOS itu," beber Hasbi, usai mengikuti rapat sekolah, pada Selasa (17/02/2015). Dalam rapat tersebut dilibatkan seluruh dewan guru, termasuk tokoh masyrakat setempat.
Dalam rapat yang digelar pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00wib siang tadi, Hasbi selaku komite sekolah mengaku tidak diberikan kesempatan sama sekali untuk mengungkapkan persoalan yang tengah terjadi disekolah itu. Padahal ia ingin mengungkapkan hal tersebut dalam rapat supaya masyarakat pun mengetahui persis kasus-kasus di SDN 3 itu.
"Dalam rapat itu juga saya mengundurkan diri dari jabatan komite. Apalagi dari sisi pandang saya, antara pihak pemimpin sekolah dan pihak-pihak lain yang bersangkutan sepertinya sudah sama-sama bermain," ungkap Hasbi lagi.
Selain penggunaan dana BOS diduga tidak jelas, kepala SD Negeri 3 itu Usman, juga dituding banyak melakukan penyelewengan dalam hal pembangunan proyek (sekolah).
"Saya orang tehnik, jadi sedikit banyaknya saya tahu tentang bangunan proyek. Saya sarankan agar bangunan dibuat bagus dan bermutu karena yang sekolah disini anak-anak kita nanti. Maka dari itu dia tak pernah sinkron sama saya," terang Hasbi lagi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media belum berhasil menghubungi pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara.
Semenatara kepala sekolah, Usman, saat ditemui media, mengakui dirinya memang sedang terjadi konflik komunikasi dengan komite sekolah.
"Ia, sejauh ini dia (Hasbi), mencoba mempermasalahkan proyek gedung sekolah yang saya buat. Itu rehab ringan yang saya buat," cetus Usman. [01/02]