-->

Samsul Rizal Pimpin DPD PPWI Aceh Periode 2015-2020

26 Maret, 2015, 17.33 WIB Last Updated 2015-03-26T10:34:13Z
BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke, melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPWI Aceh periode 2015-2020. Pelantikan pengurus DPD PPWI Aceh yang diketuai Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng tersebut, berlangsung di aula gedung rektorat Unsyiah, Kamis (26/03).

Acara pelantikan DPD PPWI Aceh itu juga dirangkaikan dengan Internasional Seminar Global Educational Communication Technology (GLECT), yang menghadirkan pemateri dari Jepang di antaranya Toshinari Fushino (President director of GLECT co.ltd) dan Junya Nakai (Senior Managing Director of GLECT co.ltd).

Seminar diikuti oleh anggota PPWI dan juga dari berbagai unsur masyarakat di Banda Aceh dan dibuka oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Assiten III Setda Aceh, Muzakkar. Turut hadir ketua KIP Aceh Ridwan S.H, perwakilan Pangdam, Polda, Kejati Aceh dan MPU.

Dalam sambutannya Ketua DPN PPWI Wilson Lalengke mengatakan, PPWI sebagai organisasi resmi bagi pewarta warga (citizen journalist) lahir dengan visi untuk mewujudkan komunitas masyarakat yang cerdas informasi dan melek media.

"Yakni warga yang mampu merespon dengan baik setiap informasi yang diterimanya dari media massa, dan sekaligus mampu memberikan informasi dengan baik melalui media massa," ujarnya.

Kehadiran PPWI di Aceh diharapkan berkontribusi terhadap perubahan paradigma publik terhadap media massa. PPWI adalah wadah untuk pengembangan kemampuan dan ketrampilan jurnalistik warga, pembangunan dan pengembangan media massa yang berpegang pada prinsip demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Setiap anggota PPWI, harus berdedikasi pada tujuan pengembangan kultur publikasi jurnalisme warga yang berbudaya, beradab, dan beretika.

"Penumbuhan daya-cipta kekaryaan manusia berbasis budaya dan potensi sumber daya lokal. Hal ini penting untuk menghasilkan berbagai produk dan hasil karya dengan memanfaatkan daya-kreativitas manusia," terang dia.

Dalam hal ini PPWI menitikberatkan kerja-kerja pada sektor edukasi rakyat. Guna mencerdaskan bangsa dengan kreatifitas dan produktivitas warga melalui karya tulis dalam rangka menyebarluaskan setiap informasi berguna bagi masyarakat luas.

Menurut Wilson Lalengke, saat ini terdapat 2.200 pewarta warga yang tergabung dalam PPWI. Selain itu, sudah terbentuk 22 pengurus DPD dan 49 pengurus DPC PPWI di seluruh Indonesia.

Kepada pengurus DPD PPWI Aceh yang baru dikukuhkan, ketua PPWI pusat itu berpesan, agar menjalankan roda organisasi berlandaskan visi dan prinsip dasar PPWI.

Sedangkan ketua DPD PPWI Aceh Samsul Rizal mengatakan, kehadiran PPWI di Aceh adalah sebuah kebanggan. Menurut dia, pelantikan DPD PPWI adalah bukti salah satu tahapan keberlangsungan organisasi. 

"Ini berarti saat ini PPWI ada di tengah-tengah kita di Aceh. Selanjutnya PPWI akan melaksanakan kerja-kerja untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan informasi dan tekhnologi di Aceh," ujar Samsul Rizal.

Ia menambahkan, saat ini terdapat banyak penulis berbakat. Tidak sedikit di antara hasil karya mereka yang berkualitas dan perlu dibaca oleh banyak orang. Hanya saja, sayangnya para penulis ini tidak semuanya mendapat perhatian dan bahkan tidak diakui oleh pengelola media massa.

"Bahkan lebih  banyak dari mereka harus puas menjadi bahan cibiran sebagai penulis amatiran, dan termarginalkan oleh masyarakat pers mainstream," tutur Samsul Rizal yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tersebut.

Hal itu, tidak terlepas dari kurangnya pemanfaatan tekhnologi informasi. Sejak internet menjadi bagian dari kehidupan masyarakat umum, maka ini adalah kesempatan yang baik bagi warga penulis berbakat untuk menyalurkan hasil karya.

Untuk itu, diperlukan perhatian dari berbagai elemen termasuk pemerintah untuk mendorong perwujudan masayarakat melek informasi, melalui berbagai sarana terutama yang berbasis tekhnologi informasi.

Beranjak dari itu, tutur ketua PPWI Aceh itu, maka pengurus DPD PPWI Aceh periode 2015-2020 yang baru dilantik, diharapkan untuk dapat memberi kontribusi nyata untuk membangun provinsi Aceh yang lebih baik.

"Insya Allah PPWI Aceh akan hadir sebagai satu elemen di Aceh  untuk mewujudkan komunitas warga Indonesia yang cakap media," tutup Samsul Rizal. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini