-->








Senyuman Dokter Bisa Sembuhkan Pasien

07 Maret, 2015, 00.30 WIB Last Updated 2015-03-06T17:51:01Z
ACEH TAMIANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh, dr. Fachrul Djamal menegaskan bahwa setiap dokter harus mentaati kode etik  kedokteran dalam melaksanakan tugasnya.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan pada acara pelantikan ketua dan pengurus IDI Kabupaten Aceh Tamiang periode 2014-2017 di Aceh Tamiang, baru-baru ini.  
 
Pidato sambutan yang dibacakan oleh sekretaris IDI Provinsi Aceh, dr. Rais menekankan agar para dokter dalam melaksanakan tugasnya melayani kesehatan masyarakat haruslah mengutamakan dan mematuhi kode etik kedokteran.
 
Pada acara pelantikan ini Ketua IDI Aceh Tamiang dr. Maryan Suhadi, M.Kes dalam pidato sambutannya mengatakan siap untuk menyumbangkan pemikiran dan gagasan dalam peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.
 
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Drs. Iskandar Zulkarnain mengharapkan para dokter dapat senantiasa melayani pasien sesuai dengan sumpah kedokteran Indonesia.

"Selain memberikan tindakan medis, senyuman yang diberikan seorang dokter kepada pasien juga bisa membantu kesembuhan," ucap Iskandar Zulkarnain.
 
Disamping itu katanya, IDI sangat diharapkan juga memberi gagasan dan sumbang saran kepada pemerintah daerah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Aceh Tamiang.
 
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) para dokter harus siap bersaing dalam memberikan palanan kepada pasien karena pada era globalisasi MEA daokter dari luar negeri diperbolehkan membuka praktek di manapun mereka mau.

"Hindarilah wajah cemberut seperti jeruk purut dalam melayani pasien, jangan sampai kalah bersaing dengan para dokter dari luar negeri. Akibat kalah bersaing, dikhawatirkan dokter-dokter kita sibuk demo untuk mengusir mereka dari negeri kita," kata Iskandar Zulkarnain.
 
Pelantikan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, dr. M. Nur Fajri dan Direktur RSUD Aceh Tamiang, dr. Lia Imelda Siregar serta para dokter yang bertugas di Aceh Tamiang. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini