-->








SIPAT Apresiasi Keberanian "Bustami" Bongkar Kasus Korupsi Dishutbun Atim

03 Maret, 2015, 13.14 WIB Last Updated 2015-03-03T15:14:51Z
ACEH TIMUR - Keberanian mantan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) program pembibitan sawit di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Aceh Timur, Bustami, S.Hut, sangatlah pantas di acungi jempol.

Dirinya berani membongkar beberapa kasus korupsi di dinas tempatnya bekerja, dan sudah selayaknya para kelompok petani penerima bantuan bibit sawit di kabupaten setempat memberikan ucapan terimakasih kepada Bustami.


Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Serikat Petani Aceh Timur (SIPAT), Zulfadli Idris, kepada lintasatjeh.com melalui selularnya, Selasa (3/3).
"Apresiasi seperti ini perlu diberikan oleh masyarakat kepada Bustami yang notabene sebagai seorang aktivis tahun 2000 lalu, sehingga berkat jasanya banyak kasus korupsi di Dishutbun Atim diketahui oleh publik," ujarnya.


Lanjutnya, walaupun Bustami sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun semangat sebagai aktivis masih terus berkobar dan karena dirinyalah diduga kuat Ir. Saifuddin, MP, dicopot dari jabatan Kadishutbun Atim oleh Bupati Hasballah, M. Thaib dan digantikan oleh Iskandar semenjak Senin, 23 Februari 2015 kemarin.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin. Menurut Nasruddin, ada beberapa data terkait permasalahan korupsi di Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Timur yang pernah diterima dari Bustami.

Nasruddin sangar berharap semoga keberanian yang ditunjukkan Bustami dapat diikuti oleh para PNS lain, berbagai ketimpangan yang ada di setiap dinas dalam Pemerintahan Kabupaten Aceh Tiimur dapat terbongkar serta diketahui oleh publik.

"Untuk membebaskan negara ini dari korupsi bukanlah menjadi tugas para penegak hukum semata, namun juga harus adanya dukungan serta partisipasi aktif dari pihak PNS," tandasnya.

Saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut melalui telefon selulernya bernomor 0852 6032 XXXX, Bustami, S.Hut, tidak berani menjawab.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Anti Coruption Committe Indonesia (ACCI), Propinsi Aceh, Edi Safaruddin, SH, mengatakan bahwa Bustami, S. Hut, berani memberi bocoran tentang berbagai permasalahan yang ada di Dishutbun Atim kepada pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), diduga karena dirinya saat ini merasa resah jika terkuaknya permasalahan tentang dugaan kejahatan korupsi yang dia lakukan selama menjabat PPTK pada program pembibitan sawit semenjak tahun 2012 s/d 2014 kemarin.

Apalagi semenjak berita tentang permasalahan dirinya terangkat ke beberapa media massa pada tanggal 3 Oktober 2014 lalu. "Oleh sebab itulah Bustami sering cari muka pada pihak LSM dan juga Wartawan serta nekad memberikan bocoran tentang berbagai permasalahan korupsi yang ada di Dishutbun Atim," beber pria yang akrab dipanggil dengan sebutan Dodi.

Salah satu informasi hot yang pernah diberikan oleh Bustami kepada pihak LSM adalah permasalahan tentang penyimpangan penyaluran bantuan ternak kambing sejumlah 600 ekor untuk 300 kepala keluarga (KK) yang tergabung dalam 12 kelompok tani kakao di Kecamatan Pante Bidari.

"PPTK pada program tersebut adalah Ir. Khairullah serta anggarannya bersumber dari dana APBN Tahun 2014, sebesar 1.137.600.000," pungkas Dodi.[ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini