-->








Lembaga Tim Opini Publik Gelar Diskusi Nasib Buruh

30 April, 2015, 15.55 WIB Last Updated 2015-04-30T09:11:37Z
LANGSA - Lembaga tim opini publik aceh bekerjasama dengan aceh fokus.net, Selasa (28/4) malam, menggelar diskusi publik dengan tema "Nasib buruh, tantangan dan harapan di era Jokowi - Yufuf Kala", di cafe ulee balang atau tepatnya di Gampong Paya Bujuk Beuramo Kecamatan Langsa Baro.

Hadir dalam acara tersebut sebagai nara sumber yakni Wakil Ketua Komisi D DPRK Langsa, T. Ratna Laila Sari, Kadisnaker dan Mobduk Kota Langsa, Drs. Mursyidin Budiman, Ketua KNPI Kota Langsa Zulfan, Ketua SPSI Kota Langsa, Abdulah dan Dosen IAIN Cot Kala Langsa Bahtiar, MA.

Ketua Panitia, Zulfadli Anwar, mengatakan bahwa, diskusi ini tidak ada muatan politik atau pesanan dari pihak manapun, tapi ini murni karena kami melihat begitu komplitnya persoalan buruh yang ada di indonesia, sehingga kita perlu mencari solusi terbaik bagi buruh di masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Yusuf Kala.

Sementara itu, Mursyidin Budiman, menyampaikan, Disnaker dan Mobduk Kota Langsa memiliki kaitan langsung dengan serikat buruh untuk mengakomodir setiap permasalahan buruh. Sampai saat ini kami masih banyak memiliki kekurangan dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok ketenaga kerjaan yang berkaitan dengan buruh karena keterbatasan personil serta dana.

Karenanya, sampai saat ini pihak Disnaker telah berupaya membentuk beberapa lembaga untuk mengatasi setiap persoalan terkait dengan buruh.

Pada kesempatan yang sama, T. Ratna Laila Sari, mengakui sampai saat ini di Kota Langsa masih ditemukan adanya buruh yang belum mendapatkan kesejahteraan yang pantas sesuai dgn UMR. Karenanya, selaku wakil rakyat kami akan terus memperjuangkan hak-hak bagi serikat buruh degan mempasilitasi kelengkapan buruh tersebut dalam bekerja.

Menurutnya, kita juga perlu memberikan pengetahuan kepada buruh sehingga dapat melahirkan tenaga skill untuk mengurangi pengangguran dan pada akhirnya meningkatkan kesempatan kerja.

Perwakilan SPSI Kota Langsa, Yusri Tambunan, berharap ada suatu peningkatan terhadap kesejahteraan para buruh, dan di Kota Langsa sangat SDM buruh menjadi kendala saat ini. Selain itu, saat ini Upah Minimum Rata-Rata (UMR) tidak maksimal karena tidak bisa membedakan mana yang bujangan dan keluarga karenanya,  kami akan terus memperjuangkan upah hidup layak.

Serta, memberikan pelatihan untuk menunjang buruh agar dapat bersaing apabila ada perusahaan yg masuk ke wilayah Kota Langsa.

Kemudian, Bahtiar. MA, menegaskan, keberpihakan media terhadap buruh adalah mutlak karena insan pers juga termasuk buruh yang membedakannya adalah pers merupakan buruh profesional yang menggunakan pikiran, berbeda dgn buruh lain yg menggunakan tenaga/otot.

Kesejahteraan buruh bukan berdasarkan besarnya upah tetapi berdasarkan kenyamanan kerja dimana buruh bisa dianggap manusiawi bukan diperanggapakan sebagai budak. Dan, peran media terhadap buruh adalah sebagai advokasi, sarana perjuangan dan alat komunikasi antar buruh. 

Sementara, Zulfan, menyampaikan KNPI akan terus berperan terhadap nasib buruh di wilayah Kota Langsa, ini dibuktikan dengan beberapa program kerja KNPI yang menyangkut dengan buruh yaitu bidang tenaga kerja, memberikan pelatihan seminar agar buruh siap dalam bekerja. Serta juga, sebagai advokasi buruh apabila ada hak-hak buruh yang selama ini menjadi persoalan.

Untuk itu, diharapkan agar Pemko Langsa memberikan gedung kursus latihan kerja, dimana nantinya gedung itu bisa dipergunakan sebagai tempat pelatihan bagi para buruh.[dedek]
Komentar

Tampilkan

Terkini