SIMEULUE - Tiga unit Handtraktor merk Quik bantuan dari Dinas
Pertanian Kabupaten Simeulue di Desa Laure'e, Kecamatan Simeulue Tengah,
Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh kondisinya sangat memprihatikan tidak terawat
bahkan sudah berdebu bakalan menjadi besi rongsokan.
Terpantau
di lapangan, kondisi tiga unit Handtraktor tersebut sangat memprihatikan tidak
terawat, sementara untuk biaya operasionalnya entah dimana? apakah biaya
operasionalnya masuk dalam saku pejabat desa ataukah dimakan oleh siluman yang
bergentayangan.
Sementara
kalau petani yang ingin menyewa maupun merental Handtraktor tersebut dipatok
dengan biaya penyewaan Rp.10.000 per petani. Akan tetapi dana penyewa tersebut
akan masuk dalam kas desa atau masuk dalam saku para pejabat desa.? entahlah
hanya pejabat desa yang tahu!
Mungkinkah
138 Desa dalam Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh Handtraktor juga bernasib sama
dengan Desa Laure’e, Kecamatan Simeulue Tengah tidak terawat
terbengkalai begitu saja ataupun ada yang paling parah kondisinya?
Tiga
unit Handtraktor tersebut bersumberkan dari dana proposal yang diajukan oleh
desa ke Dinas Pertanian Kabupaten Simeulue dari tahun 2011 sampai 2014.
Danramil
02 Simeulue Tengah Kapten Sudiantoro saat meninjau Handtraktor dalam acara
kegiatan Swasembada Pangan sangat berang pada Ketua Kelompok Tani.
"Coba
lihat sendiri Handtraktor sebanyak tiga unit tidak terawat bahkan setiap hari
terkena sinar matahari dan hujan, lama-lama Handtraktor ini akan menjadi mesin
tua rongsokkan," tegasnya yang menyayangkan mesin itu ditelantarkan.
"Percuma
saja desa buat proposal meminta Handtraktor ke Dinas Pertanian sementara didesa
ditelantarkan serta tidak dijaga serta dirawat," ucapnya.
Sementara
Kepala Desa Laure'e (Ajirman) di hadapan Danramil 02 Simeulue Tengah menyatakan,
pihaknya akan jaga dan rawat Handtraktor ini, hari Jum'at akan datang ini
sebanyak tiga unit Handtraktor ini akan diperhatikan dan dirawat.
Semoga
saja ucapan Kepala Desa Laure'e terbukti dan bukan hanya omongan manis yang
keluar dari mulutnya.[Nanda]