-->








FPMPA Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa

05 Mei, 2015, 12.42 WIB Last Updated 2015-05-05T06:16:14Z
BANDA ACEH - Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) sangat menyayangkan insiden pemukulan yang dilakukan oleh beberapa anggota kepolisian terhadap seorang mahasiswa di Aceh Barat.

Insiden tersebut menimpa Yunanda Agustian (24), mahasiswa Aceh Barat babak belur dikeroyok 8 orang yang mengenakan seragam polisi saat sedang duduk di warung kopi, Minggu (3/5/2015) petang.

Kami meminta Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Barat untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku dalam kasus ini. Apalagi beberapa pelaku pemukulan memakai pakaian dinas, kejadiannya juga di tempat umum dan disaksikan oleh warga, hal ini tidak bisa diterima.

Hal tersebut disampaikan oleh Mufied Alkamal selaku Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) kepada lintasatjeh.com melalui selularnya, Selasa (5/5/2015).

Katanya, Polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat malah meresahkan masyarakat. Jangan sampai masyarakat di Aceh kehilangan kepercayaan terhadap institusi Polri.

"Kami mengharap Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Barat untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku dalam kasus ini," demikian pinta Mufied Alkamal.

Sebelumnya, Yunanda mengaku dirinya dikeroyok anggota Polres Aceh Barat. Peristiwa itu terjadi saat dia sedang duduk bersama rekannya di sebuah warung kopi di Jalan Purnama.

"Polisi datang tiba-tiba mengeroyok saya, padahal sata tidak tahu saya salah apa. Saat itu saya sedang ngopi bersama kawan-kawan," ujar Yunanda.

Dikatakan Yunanda, sebagian polisi yang mengeroyoknya menggunakan seragam lengkap. Yunanda tak bisa membela diri karena dikeroyok secara tiba-tiba.

Akibat pengeroyokan tersebut, korban menderita luka sobek di bagian kepala. Warga Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh Aceh Barat, itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Aceh Barat untuk mendapatkan perawatan.[ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini