-->








Jokowi Bilang Menjadi Presiden Harus Berani

04 Mei, 2015, 10.00 WIB Last Updated 2015-05-04T03:00:57Z
KLATEN - Hari ini Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah kunjungan di Jateng dan DIY. Salah satunya adalah menemui warga di Desa Temuwangi, Pedan, Klaten. Dia menegaskan akan memaksa rumah sakit menerima pasien dengan KIS. Dia mengatakan menjadi presiden harus pemberani.

Ratusan warga telah menunggu kedatangan Presiden semenjak pagi untuk acara penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Presiden tiba di lokasi didampingi Menko PMK Puan Maharani, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menkes Nila F Moeloek, dan Mendikbud Anies Baswedan.

Pada kesempatan itu Presiden membagikan KIS kepada 1.646 warga, 532 KKS, dan KIP kepada 477 siswa yang dipusatkan di di SD Temuwangi 2, Pedan, Klaten, Senin (4/5/2015) pagi.

Presiden mengakui saat ini hanya beberapa rumah sakit yang bisa melayani KIS, namun ke depan seluruh rumah sakit akan diwajibkan memberikan pelayanan kepada pemegang KIS.

"Semua rumah sakit akan saya paksa menerima pasien dengan KIS. Kalau tidak mau ijinnya akan saya cabut. Aku ora wedi, dadi presiden kudu kendel, mosok gur ngono wae ora wani (Saya tidak takut, menjadi presiden harus pemberani, masak cuma begitu saja tidak berani)," ujar Jokowi, saat penyerahan ketiga kartu saktinya.[detik]
Komentar

Tampilkan

Terkini