-->

Krisis Imigran, Myanmar Kecam Pihak yang Menyalahkan Negaranya

29 Mei, 2015, 21.13 WIB Last Updated 2015-05-29T14:13:34Z
BANGKOK - Direktur Pelaksana Kementerian Luar Negeri Myanmar, Htin Linn, mengecam pihak yang menyalahkan Myanmar sebagai penyebab krisis imigran yang melanda Asia Tenggara. Dia menegaskan, aksi saling tuding tidak akan menyelesaikan permasalahan.

"Saling tuding tidak akan memberi manfaat apa pun. Sikap seperti itu tidak akan membawa kita ke mana-kama," ujar Htin Linn dalam pertemuan pembahasan imigran di Bangkok, Thailand pada Jumat (29/5/2015).

Htin Linn angkat bicara setelah beberapa delegasi dari 17 negara menyampaikan akar permasalahan krisis imigran. Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Volker Turk mengatakan, solusi tidak akan diperoleh jika akar permasalahan tidak ditemukan lebih dahulu.

"Hal ini membutuhkan asumsi penuh tentang tanggung jawab Myanmar terhadap masyarakatnya. Memberikan kewarganegaraan menjadi tujuan utama kami," kata Volker Turk, seperti dilansir The Associated Press, Jumat (29/5/2015).

"Mereka sangat butuh mendapat pengakuan bahwa Myanmar adalah negara mereka sendiri. Mereka juga membutuhkan akses kepemilikan dokumen identitas, dan dihapuskannya peraturan yang membatasi hak asasi manusia," sambung delegasi PBB itu.

Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari 17 negara yang secara langsung maupun tidak langsung mengalami dampak krisis imigran. Negara-negara itu antara lain, negara anggota ASEAN, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Turut hadir delegasi dari organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini