-->




Pemasukan Distribusi Perizinan KP2T Aceh Timur Lebihi Target

07 Mei, 2015, 17.06 WIB Last Updated 2015-05-07T10:49:01Z
ACEH TIMUR - Pemasukan distribusi perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Aceh Timur melebihi dari target yang telah ditetapkan, bahkan baru empat bulan berjalan di tahun 2015 telah berhasil mengumpulkan 60 persen distribusi dari kuota target. Dalam kurun waktu dua Tahun terakhir yakni di Tahun 2013 danTahun 2014 juga melebihi target.

Muhammad Yunus, SP, ME kepada lintasatjeh.com Kamis (7/5) diruang kerjanya mengatakan, pada Tahun 2013 target Rp 320juta/ tahun, distribusi yang masuk mencapai Rp 490 juta, sementara di Tahun 2014 target sebesar Rp 340 juta, namun kemasukan distribusinya mencapai Rp 520 juta.

Sedangkan dari bulan Januari hingga bulan  April Tahun 2015, kita telah berhasil mengumpulkan distribusi perizina sebanyak Rp 195 juta dari  target Rp 340 juta," terangnya.

Menurutnya, kemasukan distribusi perizinan di Aceh Timur dalam tahun terakhir ini, salah satunya didukung oleh faktor meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pengurusan perizinan.

Selain itu faktor dalam memberikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan akutanbel yang selama ini menjadi motto kita, juga faktor pendukung dalam mengait ditribusi hingga lebih target yang telah ditetapkan. "Kita akan terus mengenjot pemasukan distribusi dengan cara-cara sosialisasi kepada masyarakat tentang perizinan," tegasnya.

Muhammad Ynus menambahkan, upaya yang harus dilakukan KP2T Aceh Timur kedepan, yakni meningkatkan pelayanan perizinan  berkualitas dan SDM pelayanan perizinan yang professional, sehingga kedepan pelayanan perizinan di KP2T Aceh Timur lebih maksimala lagi dalam menggait PAD," katanya.

Dikatakan, pihaknya juga menghimbau kepada semua pemilik perusahaan dan toko, warkop dan lain-lainya untuk segera mengurus izin usaha mereka. Rencana kita dalam tahun ini yang akan bekerjasama dengan lintas sektor, pihak kita juga akan melakukan penertiban perizinan bagi semua usaha dagang, serta IMB.

"Kita juga mengingatkan kepada seluruh pengusaha yang membangun ruko dipinggir jalan negara, untuk membangun 20 meter dari  AS atau jalan Negara," demikian tegas Muhammad Yunus, seraya menghimbau kepada pemilik toko untuk tidak membangun kanopi lebih lebar kebadan jalan dan jangan meletakkan barang dagangan di kaki lima pertokoan seperti toko perabot dan elektronik.[Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini