-->








Prihatin, Warga Salurkan Bantuan kepada Pengungsi Myanmar

10 Mei, 2015, 18.07 WIB Last Updated 2015-05-10T11:08:13Z
LHOKSUKON - Warga di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara turut prihatin atas terdamparnya 569 warga asal Myanmar yang terdampar di perairan Desa Meunasah Sagoe, Seunuddon, Minggu pagi (10/5/2015). Para warga turut menyalurkan segala bentuk bantuan kepada mereka.

“Kami turut prihatin, apalagi tak sedikit warga Aceh yang pernah merasakan hal yang sama ketika Aceh masih konflik. Nah kini bantuan terus berdatangan yang berupa makanan, pakaian, dan fasilitas mandi. Mereka sangat kelaparan,” kata Geuchik Desa Meunasah Puntong, Mansyur.

Kondisi yang serupa juga terlihat di Desa Matang Raya Barat, Baktiya. Berbagai macam bentuk bantuan terus berdatangan, bahkan warga sekitar turut membuka dapur umum. “Kita buka dapur umum atas bentuk keprihatinan kita terhadap warga Myanmar ini,” terang Geuchik Matang Raya Barat, Baktiya, Husein.

Sementara itu, salah seorang warga Myanmar yang bisa berbahasa melayu, Malik (43) mengatakan, mereka terdampar dengan menggunakan satu kapal dari Negara mereka yang sebelumnya sempat ditahan di Negara Thailand saat menuju ke Negara Malaysia untuk mencari suaka politik.

“Kami menggunakan satu kapal saja. Kondisi kami lemah karena kelaparan, selama dua bulan di tengah lautan kami hanya memakan sisa-sisa makanan yang kami bawa dari Negara kami. Kami juga enggan dipulangkan ke asal Negara kami,” kata Malik.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini