ACEH TIMUR - Komunikasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan akibat adanya beberapa indikasi pelanggaran yang terjadi. Jika itu ranahnya hukum maka penegak hukum harus mengambil tindakan, sementara lainnya, ada leading sektor masing-masing dalam pengawasan.
"Kita minta semua pihak untuk bijak menyikapi seluruh persoalan yang sedang terjadi, termasuk kinerja Bupati Aceh Timur yang saat ini mendapat sorotan," demikian dikatakan Sekretaris Konsorsium LSM Aceh Timur, Salamudin Usman kepada wartawan, Selasa (15/6/2015).
"Hal ini harus segera diselesaikan oleh pihak terkait sebelum situasi bertambah rumit dan berimbas bagi pembangunan yang sedang digalakkan," demikian ujar Salamudin.
Sementara itu, Ketua Aliansi Pemuda Peureulak Raya (APPAR) Yusuf, juga mengecam penyanderaan mobil dinas Aceh Timur di Banda Aceh dan mempersoalkan issu upeti 10%.
"Kita menyayangkan apa yang sedang terjadi di Aceh Timur. Kita juga mengecam penyanderaan mobil dinas Aceh Timur di Banda Aceh. Siapapun yang melakukan dan apapun alasannya itu salah dan itu menghambat kemajuan daerah kita," sebutnya.
Lanjut Yusuf, perihal pemotongan 10% sudah sepatutnya pihak berwenang harus mengusut. Namun jika tidak terjadi sebagaimana diindikasikan, pihak yang merasa rugi juga harus menyikapinya. Jika hal ini tidak terang, maka ada sesuatu hal yang patut dicurigai perihal tata kelola Pemerintah Aceh Timur selama ini.
Kemudian Ketua LSM KANA yang dihubungi melalui selularnya, Muzakkir meminta kepada Pemerintah Aceh Timur untuk dapat segera memulangkan mobil dinas yang masih ditahan di Banda Aceh.
"Itu asset Aceh Timur, terlepas bagaimana caranya," ujarnya singkat.
Hal yang sama juga dikatakan Ikatan Pelajar dan Pemuda Aceh Timur yang berada di Banda Aceh (IPPAT). Sayed Almahdany selaku juru bicara Gemapetir (Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh Timur) mengatakan mereka selaku otoritas tertinggi pemuda dan mahasiswa tidak akan tinggal diam.
"Kita akan melihat ini dengan lebih spesifik, seperti apa proses penyelesaiannya. Kemudian kami akan mengawalnya sampai tuntas," demikian kata Sayed.
Sampai berita ini ditayangkan, informasi yang dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya, dalam waktu dekat, beberapa penguyuban komponen sipil akan melakukan konsolidasi sebagai wujud peduli Aceh Timur.[r]
