ACEH TAMIANG - Pj. Datok Desa Bukit Rata, Anggi Fahrian melalui short message service (sms), kepada lintasatjeh.com memberitahukan bahwasanya lokasi tanah milik Asiong yang sedang bermasalah saat ini bukanlah terletak di Minuran, tapi di daerah Kebun Tengah, Jum'at malam (19/6/15), sekira pukul 22.23 WIB.
Menurut Anggi Fahrian, lokasi tersebut tepatnya di Kebun Tengah, Dusun Kamboja, Desa (Kampung_red), Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
"Tidak benar bila lokasi lahan milik Asiong yang sedang bermasalah tersebut berada di Minuran, melainkan di Kebun Tengah," demikian ungkap Pj. Datok Desa Bukit Rata, Anggi Fahrian.
Sebelumnya, Anggi Fahrian juga mengungkapkan bahwa tanah milik Asiong seluas 12.000 M2 di Minuran akan dijual seluas 10.000 M2 (satu hektar_red), kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk dijadikan lokasi pembangunan gudang bongkar muat.
Perbandingan harga tanah Asiong untuk dipinggiran jalan sekitar Rp.260 ribu s/d Rp.280 ribu. Dan untuk harga ke dalamnya lebih murah lagi
"Harga tanah milik Asiong yang bernilai sejumlah Rp.2,5 Milyar, sangatlah tidak pantas. Namun menurutnya, harga setinggi itu adalah hasil rembukan dari orang-orang yang mengikuti rapat di ruang Sekda pada tahun 2014 lalu," ungkap Anggi Fahrian.[Redaksi]
