-->

Jokowi Rombak Kabinet Usai Lebaran Idul Fitri

05 Juli, 2015, 16.31 WIB Last Updated 2015-07-05T09:31:16Z
IST
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan melakukan perombakan alias reshuffle terhadap Kabinet Kerja yang dipimpinnya. Usai perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah menjadi momentum tepat bagi Presiden mengganti menteri-menterinya yang berkinerja buruk.

"Prediksi saya perombakan kabinet tidak terlalu lama lagi. Kemungkinan setelah Lebaran, antara bulan Agustus-September," kata pengamat politik Karyono Wibowo saat dihubungi, Minggu (5/7).

Hal itu diyakini Karyono dengan melihat indikator utama akan adanya perombakan kabinet yang sudah semakin nyata. Yaitu, hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Kerja oleh sejumlah lembaga telah menunjukkan tren penurunan.  Yang mana, menurunnya tingkat kepuasan itu terutama kinerja di bidang ekonomi dan penegakan hukum.

"Dua bidang ini menjadi sorotan mayoritas masyarakat di akar rumput," bebernya.

Kedua, sinyal reshuffle juga sudah didengungkan oleh sejumlah pihak, termasuk relawan dan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Terutama PDI Perjuangan sebagai pendukung utama.

"Tentu PDIP sebagai partai pendukung utama dan sekaligus pemenang pemilu memiliki pengaruh besar dalam menentukan masalah reshuffle. Jika PDIP sudah mengisyaratkan perlunya reshuffle maka daya tekannya sangat besar," jelas Karyono.

Kemudian, adanya fakta atas kondisi perekonomian yang makin memburuk. Ditandai dengan kenyataan kenaikan harga kebutuhan pokok, menurunnya daya beli masyarakat, pelemahan nilai tukar rupiah, serta menurunnya pertumbuhan ekonomi yang berada di level; 4,7 persen.

"Tiga indikator tersebut bisa menjadi alasan untuk melakukan perombakan kabinet," tegas Karyono yang juga direktur Indonesia Public Institute (IPI). [rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini