-->

Pemuda Dapil 2 Soroti Sepak Terjang Politik Ketua DPRK Aceh Tamiang

14 Juli, 2015, 09.42 WIB Last Updated 2015-07-14T09:20:03Z
ACEH TAMIANG - Sepak terjang politik Ketua DPRK Aceh Tamiang saat ini menjadi sorotan, pasalnya masyarakat saat ini tengah dilanda dilema dengan sikap Ir. Rusman yang bersikap tidak terbuka untuk publik dan cenderung tidak berjiwa ksatria dalam menghadapi suatu permasalahan.


Selama ini, sebagai salah seorang pemuda dan bagian dari masyarakat di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, saya selalu mengikuti pemberitaan di media online lintasatjeh.com, terkait kasus ganti rugi lahan untuk lokasi pembangunan pasar tradisional di Kebun Tengah, Desa Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda.

"Bagi saya, pemberitaan tersebut benar-benar mengejutkan namun bisa membangun kesadaran dan kecerdasan berpikir bagi masyarakat dan juga para pemuda di Kabupaten Aceh Tamiang," demikian dikatakan seorang pemuda Kecamatan Manyak Payed, Syaifuddin, kepada lintasatjeh.com, Selasa (14/7/2015).

Saya pribadi sangat berharap semoga rentetan berita terkait kasus ganti rugi lahan bisa membangun soliditas pemuda, LSM, pegiat anti korupsi dan masyarakat serta aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini hingga terang benderang bagi negeri bersemboyankan Kaseh Pape Setie Mati ini.

"Tanpa ada pengawalan yang intens dari semua komunitas maka Kabupaten Aceh Tamiang ditengarai akan menjadi lahan yang sangat empuk bagi para oknum pejabat yang berwatak maling untuk menjarah harta negara di Kabupaten Aceh Tamiang," ungkapnya kesal.

Untuk saat ini, saya pribadi dan juga banyak warga masyarakat serta para pemuda Tamiang di daerah pemilihan dua (Dapil 2), yakni Manyak Payed, Bendahara, Bandar Mulia serta Seruway, memang berpikir tentang sepak terjang Ketua DPRK Aceh Tamiang. Apalagi pada pemilihan anggota legislatif (pileg) periode kemarin, Rusman masih banyak dipergunjingkan oleh warga dan juga para pemuda Tamiang di Dapil 2.

"Soalnya pada pileg periode sebelumnya Rusman naik menjadi anggota dewan dari Dapil 2, namun pada pileg periode kemarin, sang Ketua DPRK Atam tersebut, pindah (loncat) ke Dapil 1," beber Syaifuddin.

"Gerakan politik Rusman yang terkesan bagaikan gerakan kutu loncat itu sah-sah saja, tetapi sebab sebenarnya yang membuat Rusman berbuat seperti itu patut dikaji lebih mendalam dan semuanya tergantung penilaian masing-masing warga," tutup Syaifuddin.[Redaksi]
Komentar

Tampilkan

Terkini