-->

Pengamat: Partai Idaman Diprediksi bakal Keok

16 Juli, 2015, 15.27 WIB Last Updated 2015-07-16T08:27:43Z
JAKARTA - Partai Islam Damai Aman (Idaman) yang dideklarasikan pesohor Rhoma Irama diprediksi hanya akan menjadi peramai di dunia politik Indonesia.

"Partai baru bentukan Rhoma Irama ini tidak akan terlalu banyak bisa berbicara dalam perpolitikan nasional," ujar pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar saat dihubungi, Kamis (16/7).

Dia menjelaskan, parpol yang bersifat sektarian dengan membawa ideologi agama tertentu cenderung tidak cukup bisa dijual karena paradigma masyarakat sudah menganggap semua parpol sama saja apapun ideologinya. Saat ini sudah terjadi transformasi preferensi memilih rakyat dari figuritas menjadi rasional.

Karenanya, Partai Idaman ditengarai bakal keok dalam kancah percaturan politik Indonesia.

"Jika hanya mengandalkan figuritas Rhoma Irama sebagai magnet suara ataupun menjual ideologi agama sebagai jalan berpolitiknya," jelas Idil.

Pada Sabtu 11 Juli lalu, Rhoma Irama yang juga dikenal sebagai Raja Dangdut Indonesia menyatakan berdirinya Partai Idaman. Rhoma mengatakan, alasan berdirinya partai itu adalah untuk memberi kontribusi nyata kepada negeri. Dia menilai bahwa parpol adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan hal tersebut.

Acara deklarasi yang digelar di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Selatan diakhiri dengan penandatanganan akta pendirian Partai Idaman yang disaksikan oleh notaris. Akta tersebut ditandatangani oleh Rhoma sebagai ketua umum dan Sekretaris Jenderal Abdurrahman Tardjo.

Pendirian Partai Idaman juga didukung organisasi seperti Aliansi Kejujuran untuk Rakyat (Akurat), Fahmi Tamimi, serta Fans or Rhoma and Soneta (Forsa).[rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini