-->

Seratusan Warga Krueng Supeng Sandera Camat Kuta Makmur

07 Juli, 2015, 13.49 WIB Last Updated 2015-07-07T06:52:24Z
LHOKSEUMAWE - Dinilai tak mampu menyelesaikan konflik tapal batas antara Desa Krueng Supeng dengan Desa Kresek, Kecamatan Kuta Makmur, seratusan masyarakat desa Krueng Supeng menyandera camat setempat Syamsul Rizal,S.Sos, pada Selasa (7/7/2015).

Perselisihan tapal batas itu terjadi sejak tahun 2010 silam, namun tiga kali sudah pergantian pimpinan di kecamatan itu, kasusnya pun tak kunjung selesai.

"Untuk itu kami ingin menjumpai Bupati untuk menanyakan langsung masalah tapal batas ini," demikian disampaikan koordinator massa Armia (35), saat menggelar aksi demo di halaman kantor Bupati Aceh Utara, siang.

Selain perselisihan tapal batas, masyarakat juga menyampaikan keluhannya soal air irigasi yang ditahan oleh masyarakat desa Kresek, sehingga masyarakat desa Krueng Supeng tidak bisa memanfaatkan air untuk bertani.

Pantauan lintasatjeh.com, ratusan massa mulai melakukan aksi demo sekitar pukul 11:00. Pendemo terus merangsek ke kantor bupati agar bisa menjumpai orang nomor satu di kabupaten itu.

Berhubung bupati Muhammad Thaib alias Cek Mad sedang tidak berada di tempat, aksi unjukrasa tersebut diterima oleh Asisten I Drs. Anwar A.Jalil.

Pada kesempatan itu ia menyampaikan masalah tapal batas di dua desa itu dijanjikan setelah lebaran pihaknya akan mengirimkan Tim dari kantor bupati untuk menyelesaikannya.

"Saya mengharapkan kepada masyarakat Krung Supeng jangan menyandera lagi camat, biar camat bekerja dan akan menyelesaikan masalah tersebut," katanya di depan seratusan pendemo.

Massa yang mendapat pengawalan dari Kepolisian dan Satpol PP, pun akhirnya membubarkan diri sekitar 12:00 WIB.[pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini