-->




Terminal Terpadu Sigli Tidak Terurus

05 Agustus, 2015, 23.30 WIB Last Updated 2015-08-05T16:31:28Z
PIDIE - Pemerhati Sosial Kabupaten Pidie Teuku Musliadi S.H menyayangkan kondisi Terminal Terpadu Sigli, semenjak didirikan pada tahun 2006 lalu yang bersumber dari APBK Pidie Rp1,4 Miliar, dan diresmikan pada tahun 2008 yang lalu, terlihat seperti tak terurus.

Dia menyebutkan, dari 25 unit jumlah toko hanya warkop, bengkel, kantor SAR dan tailor yang terisi. Sementara selebihnya 18 unit tidak terisi atau tertutup dan kosong. Bahkan sejumlah fasilitas terminal terpadu rusak, seperti pintu toko banyak yang rusak dan plafon loket Bus bocor dan ada yang sudah terbuka, wc terminal jorok.

Menurutnya, dari 6 closed tempat buang air kecil pria satu pun tidak bisa dipakai, closed buang air besar hanya 2 yang bisa dipakai. Padahal terminal terpadu tempat berkumpulnya para sopir minibus dan Akap dari luar daerah, maupun pedagang yang berjualan di lokasi terminal terpadu yang mengaku kesulitan karena para penumpang tidak mau singgah karena fasilitas tidak memadai.

Untuk itu, dirinya pada Rabu (5/8/2015) meminta Pemda dan Dishub harus memperhatikan kondisi terminal terpadu tersebut, karena selama ini terminal terpadu merupakan sumber pendapatan daerah Pidie.[Rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini