-->








Bocor, Kapal Tongkang Tenggelam di Perairan Selat Malaka

28 September, 2015, 21.31 WIB Last Updated 2015-09-28T14:31:39Z
ABK yang berhasil diselamatkan
BIREUEN - Satu unit kapal Tugboat (TB) KSD 05 berbobot 297 gross ton (GT) tenggelam di perairan Selat Malaka, tepatnya di kejauhan sekitar 8 mil dari lepas pantai Desa Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (28/9).

Diperoleh informasi, kapal tongkang itu karam sejak Rabu (23/9) saat berlayar dari Pangkalan Tanjung Uncang Batam, Kepulauan Riau, menuju Meulaboh Aceh Barat akibat mengalami kebocoran di bagian lambung ruang mesin kapal.

Akibatnya, nakhoda dan 10 anak buah kapal (ABK) terombang-ambing di atas life craf dan kemudian berhasil diselamatkan tim Basarnas Aceh dan BPBD Bireuen dengan menggunakan satu unit rubber boat Basarnas.

Disaat pencarian korban, melibatkan Basarnas, BPBD Bireuen, SAR Aceh Utara, Satpol Air dan TNI AL PPI Peudada Bireuen. Awak kapal yang selamat kemudian diamankan, saat ini sudah dibawa ke Polres Bireuen.

Hendri (26), nakhoda asal Jakarta Utara menyebutkan, tugboat tenggelam hanya dalam rentang waktu 30 menit pasca terjadi kebocoran di lambung bagian ruang mesin. Dirinya bersama ABK berangkat dari pangkalan Tanjung Uncang Batam Kepuluan Riau, sejak Rabu 23 September 2015 sekira 14.30 WIB.

"Kami telah berlayar mengarungi Selat Malaka selama lima hari enam malam, lalu tenggelam di 8 mil lepas pantai Kuala Raja, Bireuen. Kami langsung menyelamatkan diri dengan menggunakan ligfe craf (perahu karet) tanpa mesin hingga akhirnya kami terombang-ambing," akuinya.

Dalam kepanikan itu, Rellus (26) juru mudi asal Aceh Tenggara meminta bantuan tim SAR melalui Hp anggota tim SAR Kutacane. Sehingga peristiwa kecelakaan kapal di perairan Selat Malaka itu secepatnya meluas dan dikerahkan tim gabungan untuk pencarian mengevakuasi para awak boat.

Seluruh korban dilaporkan selamat dalam  kondisi sehat dan kini untuk sementara diamankan di Polres Bireuen menunggu penjemputan dari pihak perusahaan.

Berdasarkan data yang diperoleh, ke 11 ABK itu masing-masing Hendri, (26) selaku nakhoda asal Jakarta Utara, Suhoendy Tongsimpin (26) pelaut asal Sulawesi Selatan, Hartono (43) selaku juru mudi asal Jakarta Utara, Rellus (26) juri mudi asal Aceh Tenggara, Zaid Purbiyanto (25) masinis II asal Boyolali Jawa Tengah.

Kemudian Sardi (29) mualem I asal Jambi, Andyka Permana (20) juru mudi asal Cimahi Selatan, Ari Sutupo (27) mualem II asal Pulerejo Jawa Tengah, Imam Syaeful (23) masinis I asal Brebes Jawa Tengah, Umberto Wang (45) KKM asal Tanjong Peuriuk dam Syamsuddin (35) koki asal Jakarta Utara.

Informasi lain yang diperoleh, titik koordinat kapal tenggelam di perairan laut Kuala Raja Bireuen itu posisinya berada pada 05-22.748 N 96-48.008 E.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini