LHOKSUKON - Front Pembela Islam (FPI) Aceh apresiasi langkah
Polres Aceh Utara bekerjasama dengan Polisi Syari'at Islam (Wilayatul Hisbah) menggelar
razia terhadap kaum pria yang bolos salat Jum'at.
Polres
dan WH dalam hal ini menurunkan personel Polisi Wanita (Polwan) dan Polisi WH
wanita untuk merazia tempat-tempat kaum pria yang bolos salat Jum'at. Hal itu
akan dilakukan setiap hari Jum'at.
"Ya
pastinya kami sangat apresiasi langkah Polres dan WH merazia kaum pria yang
bolos salat Jum'at," kata Ketua FPI Aceh, Teungku Muslim AT-Thahiry, MA
yang dihubungi lintasatjeh.com, Rabu (9/9/2015).
Akan
tetapi harapnya, Polres dan WH tidak merazia di tempat-tempat pasar saja, namun
diharapkan bisa merazia kantor-kantor instansi pemerintahan (dinas) sebelum salat
Jum'at digelar.
"Jangan
di pasar-pasar saja digelar razia, akan tetapi coba masuk ke kantor-kantor
dinas instansi pemerintahan, bahkan sejumlah hotel juga perlu dirazia,"
harapnya.
Sebagaimana
diketahui, langkah tersebut akan terus dilaksanakan secara intensif bagi
laki-laki muslim yang tidak menunaikan salat jumat. Program tersebut dilakukan
untuk memantapkan Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang Akidah, Ibadah dan Syiar
Islam.
Ketua
WH Aceh Utara, Tgk Mursalin menyebutkan, razia tersebut sebelumnya juga pernah
dilakukan, namun terhenti, dan kini akan dilanjutkan kembali.
Razia
semacam itu kata Tgk Mursalin, akan terus dilakukan di seluruh kecamatan yang
ada di Aceh Utara secara bergilir khusus untuk di hari Jum'at.
"Petugas
Polwan dan WH perempuan tersebut bakal menyisir ke sejumlah kedai kopi dan
tempat mangkal umum lainnya di daerah yang dijadikan target," katanya.[red]