BANDA ACEH - Muntasir Hamid dan beberapa petinggi Partai Golkar
Aceh menemui Ketua DPR Aceh Tgk Muharuddin untuk menyerahkan surat tentang
sikap Partai Golkar Aceh terkait intervensi Gubernur Zaini Abdullah dalam
kasus Golkar Aceh, Senin 30 November 2015.
Golkar
Aceh menilai Gubernur Zaini Abdullah telah melecehkan DPR Aceh, dengan
mengirimkan surat keberatannya atas pergantian Wakil Ketua DPR Aceh.
“Ini kami lakukan
untuk mempertahankan kepentingan kelompok tertentu dan sikap arogansi gubernur
ini telah melecehkan DPR Aceh terkait kebijakannya mengirim surat kepada
Mendagri untuk menunda penggantian Sulaiman Abda,”
ujar Muntasir.
Golkar
Aceh juga secara tegas meminta DPR Aceh agar membatasi kewewenang Sulaiman
Abda.
“Kita juga meminta DPR
Aceh untuk tidak lagi memberikan fasilitas negara kepada Sulaiman Abda, baik
itu mobil, rumah sewa, gaji maupun hal lainnya,”
tambah Muntasir.
Muntasir
juga enggan menyebut Bapak Gebernur Aceh, tapi saudara Geburnur Aceh,
menurutnya Gubernur tidak mengerti aturan, “Sebaiknya Turun saja
dari posisi Geburnur,” pinta Muntasir.[red]