-->

SMUR Tolak Rencana Pembelian Mobil Dewan Aceh Utara

21 November, 2015, 09.13 WIB Last Updated 2015-11-21T02:13:19Z
IST
LHOKSUKON - Aktivis Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat  (SMUR), menolak rencana DPRK Aceh Utara membeli 10 unit mobil baru. Sebab, pembelian tersebut dinilai tidak tepat sasaran.

Aktifis SMUR, Fahrul Razi, mengatakan pihaknya memberikan dukungan jika langkah tersebut tepat dan berguna untuk kepentingan rakyat. Namun, dirinya khawatir nantinya proyek tersebut akan dimainkan oleh mafia anggaran.

"Kita tidak ingin proyek tersebut dilaksanakan justru untuk dimanfaatkan para oknum mafia anggaran. Sebab ini uang rakyat,” ucap aktivis SMUR, Fahrul Razi, Sabtu (21/11/2015).

Dalam hal ini SMUR menyatakan akan terus mengawal proses ini, karena anggaran yang akan dikeluarkan mencapai Rp 5,7 miliar. Sehingga, jangan sampai ini menjadi tamparan keras untuk masyarakat Aceh Utara khusunya, dengan anggaran yang akan dialokasikan.

"Kalau memang ini murni kepentingan rakyat realisasikan, kalau kemudian ini tidak benar dan murni dimainkan oleh oknum birokrat, dengan tegas kami menolaknya, lagi pula DPRK masih seumur jagung belum ada trobosan yang dilakukan untuk rakyat, main beli beli saja, dan kalau memang mobil yang lama sudah tidak layak pakai hadirkan mobil itu kita mau lihat," tegas Fahrul.

Diberitakan, Pemerintah Aceh akan membeli 10 unit mobil baru dengan pagu mencapai Rp5,7 miliar bersumber dari APBK tahun 2015. Tiga diantaranya untuk SKPD 7 lainnya untuk DPRK Aceh Utara.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini