LHOKSUKON
- Volume sampah yang dihasilkan masyarakat terus bertambah tiap harinya. Kepala
Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Aceh Utara, Fakhrurradi SH,MH
menyebutkan, rata-rata mencapai 0,4 kilogram sampah yang dihasilkan masyarakat
tiap harinya.
Jika
total keseluruhannya di tiap-tiap Kecamatan, petugas kebersihan mengangkut
sebanyak 120 kubik sampah dari sekitar 400 kubik sampah yang dihasilkan
masyarakat diseluru kecamatan. Sampah yang diangkut kemudian dibongkar di
lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Teupin Keube, Lhoksukon.
“Tiap harinya
masyarakat kita hasilkan 0,4 kilogram sampah. Petugas kita mengangkut sampah
tiap harinya mencapai 120 kubik dari sekitar 400 kubik sampah, dan kita bongkar
kembali di lokasi TPA. Disana juga rutin kita fogging,”
ujar Fakhrurradi, Senin (30/11/2015).
Sementara
Kabid Kebersihan, Cut Ibrahim mengatakan, untuk mengurangi volume sampah rumah
tangga sebanyak 60 persen, pihaknya programkan Bank Sampah dan Pengembangan
Komposting Skala Rumah Tangga di sekolahan dan Desa.
“Program semacam itu
dilakukan guna menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus bertujuan untuk
mengubah cara pandang masyarakat terutama ibu rumah tangga terhadap sampah.
Biasanya sampah dianggap mendatangkan masalah, namun kini sampah dapat memberi
manfaat,” ujar Kabid Kebersihan DPKP Aceh Utara, Cut Ibrahim.
Program
pengembangan komposting skala rumah tangga tersebut sudah pernah dilakukan yang
berjalan selama tiga pekan di Desa Tanjung Ceungai Tanah Jambo Aye dan
Lhoksukon wilayah Tengah.
Sementara
program Bank Sampah kata dia, adalah SD Negeri 1 Dewantara dan Krueng Geukuh
yang menjadi tempat andalan program tersebut dan juga sudah berjalan selama
tiga pekan yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan sosialisasi.[Red]