LHOKSUKON - Forum Komunikasi
Pemberdayaan Pemuda Aceh (FKPPA) meminta Pemkab Aceh Utara segera membangun
jembatan di Desa Asan Krueng Kreeh, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.
Pasalnya, kondisi jembatan tersebut kini sangat memprihatinkan.
FKPPA khawatir jika tidak segera dibangun maka akan menimbulkan korban jiwa.
FKPPA khawatir jika tidak segera dibangun maka akan menimbulkan korban jiwa.
"Kondisinya saat ini
memprihatinkan. Pemerintah harus segera membangunnya karena jembatan tersebut
merupakan akses utama bagi masyarakat setempat," kata Ketua FKPPA, Razali,
kepada lintasatjeh.com, Selasa (24/11/2015).
Selain akses masyarakat dari desa
menuju kecamatan, jembatan gantung tersebut juga akses bagi para pekebun untuk
mengangkut hasil kebunnya ke kawasan kota Lhoksukon untuk dipasarkan.
"Kita mengharapkan, ini
menjadi perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten. Apalagi ini menyangkut
keselamatan masyarakat yang menyeberang yang saban hari lalu lalang di sini,
termasuk anak-anak yang hendak pergi sekolah," pintanya.
Menurutnya, bila air besar dengan
kondisi musim penghujan saat ini, maka tidak pelak rasa cemas sudah menghantui
masyarakat di kecamatan tersebut yang harus menyeberang jembatan gantung yang
sudah lapuk di makan usia itu.
"Kita kalau tidak kuat-kuat
nyali, jangan coba-coba menyeberang jembatan tersebut." Ia pun meminta Pemerintah setempat jangan
menutup mata terkait kondisi jembatan tersebut dan segera untuk bisa mencari
jalan keluar dari kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat Pirak Timu saat
ini.
Semantara menurut pantauannya di
lokasi, jembatan gantung yang lebarnya 3 meter dan panjangnya mencapai 70 meter
memang sangat memprihatinkan dengan
kondisi penyeberangan yang serba darurat dan penuh tantangan bagi masyarakat
Pirak Timu, dan ini sangat berbahaya
bagi masyarakat sekitar dan anak-anak yang hendak ke sekolah bahkan guru
sekalipun, kemungkinan akan diliburkan bahkan yang paling disayangkan saat ini
terhambatnya pembangunan desa yang sedang berjalan tahap ke II akibat transpor
alat-alat bangunan tidak sesuai harganya lagi.
"Kita sangat menyayangkan
lagi padahal letak jembatan gantung tersebut lebih kurang 2 km dari kota
Lhoksukon kabupaten Aceh Utara," katanya.[Azhar]