INILAH
kisah pilu kehidupan Ibu Nurhayati (46), yang menyandang status janda duafa
dari sekian warga Gampong Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten
Aceh Utara.
Sudah
lima tahun ibu empat anakm ini ditinggal suaminya berpulang ke rahmatullah. Kini
kehidupannya sangat memprihatinkan, betapa tidak, tirga buah hatinya bernama Mustafa,
Halimatussakdiyah, dan Muhammad Riski (7) menderita penyakit gizi buruk dan sudah
empat tahun menderita sakit (Talesemia) akibat kekurangan HB. Sedangkan anaknya
yang pertama Nur Alfa putus sekolah.
Nurhayati
adalah sebuah keluarga yang menetap di Dusun Satu, Gampong Meunasah Panton Aceh
Utara. Nurhayati tergolong rumah tangga miskin, dan memiliki kartu (KIS) dan
juga anggota dari Program Keluarga Harapan (PKH). Namun kehidupannya
sangatlah memprihatinkan. Sabtu (26/3/2016), lintasatjeh.com bersama Ikatan
Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Tanah Jambo Aye, Akmal Daud
dan Tgk M. Isa sapaan Abati selaku Imum Mukim Jambo Aye barat berkunjung ke rumah
Nurhayati untuk memberikan sedikit bantuan sembako dan sejumlah uang
tunai. Bantuan tersebut digalang melalui media sosial Facebook yang digalang
oleh Edi Fadhil.
Nurhayati
merupakan janda duafa, yang setiap harinya bekerja sebagai pencari sumbangan.
Itu semua dilakukan hanya untuk memenuhi biaya kebutuhan hidup keempat anak-anaknya.
"Untuk
kebutuhan beras sebambu saja susah, apalagi untuk untuk membiayai kebutuhan
sekolah, ditambah lagi dengan keadaan Muhammad Riski, yang dalam keadaan sakit
parah, serta kedua kakaknya Mustafa, dan Halimatus Sakdiah juga menderita
penyakit gizi buruk," ujar Nurhayati lirih sembari menitikkan air mata.
[Rais]